Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 76:
'''Gereja Hati Kudus Yesus''' merupakan [[gereja]] [[Katolik Roma]] di Ganjuran, [[Kabupaten Bantul|Bantul]], Indonesia. Gereja ini juga dikenal dengan nama '''Gereja Ganjuran''', berdasarkan tempat letaknya. Gereja ini merupakan gereja tertua di Bantul.{{sfn|Susanto 2012, Spreading the spirit}}
Gereja Ganjuran didirkan pada tanggal 16 April 1924 oleh keluarga Schmutzer, yang memiliki sebuah pabrik gula di wilayah itu. Dari jumlah 25 orang
== Deskripsi ==
Gereja Ganjuran terletak di Ganjuran, Bambanglipuro, [[Kabupaten Bantul|Bantul]], 17 kilometer di sebelah selatan kota [[Yogyakarta]]. Gereja ini dibangun di tanah seluas 2,5 hektare dan termasuk tempat parkir, candi, gereja, pastoran, dan beberapa bangunan lain. Pada tahun 2011 ada sebanyak 8.000 anggota; sebagian besar merupakan petani, pedagang, dan buruh.{{sfn|Utomo|2011|p=2}}
Gedung gereja dibuat dengan gaya [[joglo]] dan dihiasi dengan ukiran gaya Jawa yang menutupi 600 meter per segi. Ini termasuk ukiran [[nanas]] dari kayu serta ukiran berbentuk [[jajar genjang]] yang disebut ''wajikan''.{{sfn|Susanto 2012, Spreading the spirit}}{{sfn|Susanto 2009, Easter celebration}} Altarnya dihiasi dengan [[malaikat]] yang berbusana tokoh [[wayang orang]].{{sfn|Ricklefs|2007|p=122}} Karena gaya arsitektur ini, ilmuwan Belanda [[M. C. Ricklefs]] menyatakan bahwa gereja di Ganjuran
== Sejarah ==
Baris 95:
Pada tahun 1981 pastoran diperluas di bawah Pr. Suryosudarmo,{{sfn|Utomo|2011|p=4}} dan tujuh tahun kemudian, di bawah Pr. Gregorius Utomo, gereja ini mulai lebih menekankan pengaruh Jawanya. Pada tahun 1990 [[Konferensi Federasi Uskup Asia]] mengadakan sebuah seminar mengenai masalah pertanian dan petani di Gereja Ganjuran. Sejak 1995 Gereja lebih menekankan pembangunan candinya, dan dengan sumbangan dari masyarakat sudah menambahkan 15 [[relief]] yang menggambarkan [[Jalan Salib]];{{sfn|Utomo|2011|p=5–7}} relief ini awalnya dirancang oleh keluarga Schmutzer.{{sfn|Ricklefs|2007|p=122}} Setelah gereja lama dihancurkan oleh [[Gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa bumi besar]] pada bulan Mei 2006, gereja ini dibangun ulang dengan gaya Jawa.{{sfn|Susanto 2012, Spreading the spirit}} Pembangunan ulang ini menghabiskan sebanyak [[Rupiah|Rp]] 7 miliar.{{sfn|Susanto 2009, Easter celebration}}
Program gereja termasuk [[missa]], bakti sosial, dan perayaan khusus.{{sfn|Utomo|2011|p=8–13}} Liturginya bisa dalam [[bahasa Jawa]] atau [[bahasa Indonesia]], dan kadang-kadang baju Jawa diwajibkan.{{sfn|Susanto 2012, Spreading the spirit}}
== Jadwal misa ==
|