Arpani: Perbedaan antara revisi

Sebelum menjadi pesepakpemain sepak bola, Arpani mencari uang dengan cara mengejar-ngejar [[kijang]] di hutan kampung halamannya. Ia sudah melakukannya sejak usia 10 tahun. Dari kijang itulah lari ia jadi cepat.<ref>{{cite web|title=Kisah Arpani, Belajar Lari Cepat dari Kijang|url=http://www.bola.net/indonesia/kisah-arpani-belajar-lari-cepat-dari-kijang-083318.html|accessdate=24 Maret 2016}}</ref>

Bakat sepak bolanya juga terbilang menarik, karena ia tak pernah mencicipi SSB (Sekolah Sepak Bola). Pada usia 19 tahun, ia nekat masuk tim [[Mitra Kutai Kartanegara U-21|Mitra Kukar U-21]]. Ia mengaku bahwa kemampuan mengolah bola didapatkannya secara otodidak. Ia menemukan teknik bermain dengan cara menendang-nendang bola sendiri. Ia juga mengatakan bahwa bakatnya saat ini lahir dari kakeknya yang dulu juga pesepakpemain sepak bola.<ref>{{cite web|title=Tak Pernah Cicipi SSB, Arpani Sukses Jadi Bintang PBFC|url=http://www.bola.net/indonesia/tak-pernah-cicipi-ssb-arpani-sukses-jadi-bintang-pbfc-86c19d.html|accessdate=24 Maret 2016}}</ref>