Penangkapan Pangeran Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkynandi (bicara | kontrib)
k ejaan dan pemilihan bahasa
Baris 28:
Pangeran [[Diponegoro]] berdiri di depan Letnan Jenderal [[Hendrik Merkus de Kock]] di depan bangunan milik pimpinan kolonial.{{sfn|Taufiqurrahman|2010}} Ia mengenakan sebuah serban hijau, [[jubah]] putih dan [[celana]], dan sebuah jaket; mengikatkan pinggangnya dengan ikat pinggang emas, memegang [[tasbih]], dan mengalungkan punggungnya dengan [[syal]].{{Sfn|Carey|2007|p=698}} Ia tampak sedang menahan kemarahannya – sebagai sebuah tindakan lazim dari [[Priyayi]] – sementara orang-orang Eropa digambarkan bermata tajam dan tidak saling bertatap muka.{{Sfn|Krauss|2005|p=285}}
 
[[De Kock]], sang penangkap, berdiri di kiri Diponegoro, pada tingkat yang sama dengan pejuang [[gerilya]] tersebut.{{Sfn|Krauss|2005|p=285}} Bagian paling kiri adalah para perwira Belanda, yang diidentifikasikan oleh sejarawan dan biografer Diponegoro [[Peter Carey (sejarawan)|Peter Carey]] sebagai Kolonel Louis du Perr, Letkol W.A. Roest, dan Mayor-Ajudan Francois Victor Henri Antoine Ridder de Stuer. Di kanan pangeran, berdiri seorang pria Jawa yang diidentifikasikan oleh Carey sebagai putra Diponegoro, Diponegoro Muda, bersebelahan dengan [[Residen (gelar)|Residen Kedu]] Franciscus Gerardus Valck, Mayor Johan Jacob Perié, dan Kapten Johan Jacob Roeps.{{sfn|Carey|1982|p=25}} Di kaki Diponegoro, seorang wanita – diyakini istrinya Raden Ayu Rětnaningsih – berusaha untuk memegangnya.{{Sfn|Carey|2007|p=698}}
 
Pemandangan daridi timurbagian lautkanan atas lukisan menampilkan sebuah pemandangan yang masih pagi hari, dengan tanpa angin, dan terpusat pada Diponegoro.{{Sfn|Krauss|2005|p=286}}{{Sfn|Carey|2007|p=699}} Saleh memberikan [[kedalaman bidang]] pada lukisan tersebut, menampilkan para prajurit salihat berdekatan pada bagian depan secara jelas, sementara menyamarkan detail-detail dari orang-orang di barisan belakang.{{sfn|Latief|2013}} Kepala-kepala orang Belanda digambarkan tampak lebih besar ketimbang badan mereka,{{Sfn|Krauss|2005|p=285}} sementara para prajurit Jawa digambarkan dalam keadaan wajar.{{Sfn|Carey|2007|p=698}} Pelukisnya, [[Raden Saleh]], mencantumkan dirinya sendiri dalam lukisan tersebut sebanyak dua kali: sebagai seorang prajurit yang menunduk kepada pemimpin yang menangkapnya, dan sebagai seorang prajurit yang menghadap ke arah penonton.{{Sfn|Carey|1982|p=5}}
 
Lukisan ini berukuran {{convert|112|x|178|cm}}.{{Sfn|Carey|1982|p=1}}