Kepulauan Kei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 107:
== Seni Budaya ==
=== Mitologi ===
Masyarakat Kei memiliki legenda unik tentang kehadiran manusia pertama di bumi.<ref>{{Cite web|url=http://www.sacred-texts.com/pac/om/om16.htm|title=Oceanic Mythology: Part III. Indonesia: Chapter I. Myths of Origins and the Deluge|website=www.sacred-texts.com|access-date=2017-09-28}}</ref> <blockquote>Alkisah ada lima orang adik-beradik yang hidup di langit, tiga laki-laki dan dua perempuan. Pada suatu hari, Parpara, anak laki-laki yang paling muda pergi mengail ikan. Sayangnya tali kail Parpara putus selagi mengail, sehingga hilanglah kail yang ia pinjam dari Hian, abangnya yang paling tua. Hian sangat marah ketika tahu kail yang ia pinjamkan telah hilang. Ia menuntut Parpara mencari kail itu sampai dapat untuk dikembalikan kepadanya. Setelah lelah mencari dengan sia-sia, Parpara bertemu dengan seekor ikan yang bertanya mengapa ia terlihat begitu bersusah hati. Setelah diberi tahu sebabnya, ikan itu berjanji membantu Parpara mencari kail yang hilang di dalam laut. Alhasil mereka bertemu dengan seekor ikan yang sedang menderita kesakitan karena tersendak sesuatu. Parpara pun menolong si ikan memuntahkan benda yang menyangkut di kerongkongannya. Benda yang dimuntahkan si ikan ternyata adalah kail Hian, sehingga Parpara akhirnya dapat mengembalikannya kepada si empunya.</blockquote><blockquote>Parpara merasa sakit hati karena telah dibuat susah mencari ke mana-mana, sehingga berniat membalas tindakan abangnya. Ketika Hian sedang pulas tertidur, Parpara menggantung bumbung tuak di atas dipan Hian sedemikian rupa agar tersenggol dan menumpahkan isinya bilamana Hian bangun dan beranjak dari dipan. Rencananya berjalan mulus, dan kini giliran Parpara yang menuntut abangnya mengembalikan setiap tetes tuak yang tertumpah. Dengan susah payah Hian menggali tanah langit untuk mencari tumpahan tuak yang telah meresap ke dalamnya. Begitu dalamnya Hian menggali sampai-sampai lubang galiannya tembus sampai ke rongga di bawah langit.</blockquote><blockquote>Adik-beradik itu ingin tahu alam seperti apa yang ada di bawah kolong langit. Mereka memutuskan untuk mengikat salah seekor anjing mereka dengan tambang, dan menurunkannya sampai ke dasar kolong langit, lantas menariknya kembali ke permukaan langit. Setelah melaksanakan rencana itu, mereka mendapati butiran pasir putih pada telapak kaki anjing, sehingga mereka pun memutuskan untuk turun sendiri ke dasar kolong langit, kendati tidak ada warga langit lain yang ingin ikut bersama mereka.
=== Alat Musik ===
|