Pengeboman Surabaya (2018): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 82:
=== Insiden Tiga Gereja di Surabaya ===
Seluruh pelaku dari rentetan serangan bom di Surabaya dlakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang, di antaranya Dita Upriyanto (48), istrinya Puji Kuswati (43) dan mengajak empat anaknya bernama Yusuf Fadil (18), Firman Halim (16), Fadilah Sari (12), dan Pamela Rizkita (9).<ref name="Bombers Identity">{{cite news |title=BOM SURABAYA, Begini Profil Pelaku dan Hubungan dengan ISIS|last=Widarti|first=Peni |date=13 May 2018 |url= http://kabar24.bisnis.com/read/20180513/15/794489/bom-surabaya-begini-profil-pelaku-dan-hubungan-dengan-isis|work=bisnis.com|accessdate=13 May 2018}}</ref> Kapolri [[Tito Karnavian]] dalam [[konferensi pers]]nya menyatakan bahwa keluarga ini baru saja datang dari Suriah dan merupakan simpatisan [[Negara Islam Irak dan Syam]] (ISIS) dan merupakan jaringan [[Jamaah Ansharut Daulah]] (JAD) dan [[Jamaah Ansharut Tauhid]] (JAT).<ref name="katadata.co.id">{{Cite news|url=https://katadata.co.id/berita/2018/05/13/terduga-pelaku-bom-surabaya-suami-istri-dengan-4-anak-pendukung-isis|title=Terduga Pelaku Bom Surabaya Suami-Istri dengan 4 Anak & Pendukung ISIS - Katadata News|language=id|access-date=2018-05-14}}</ref>
Dalam pembagian tugasnya, Dita Upriyanto adalah pengemudi mobil Avanza yang menabrak GPPS Jemaat Sawahan. Sebelum melakukan kejahatan, Dita menurunkan istrinya Puji Kuswati dan dua anak perempuannya, FS (12) dan PR (9), di GKI Diponegoro. Ketiga orang ini telah dipasangkan tiga buah bom yang dililitkan dipinggang. Dalam keterangan polisi, jenazah istri dan kedua anaknya rusak di bagian perut.<ref
Sedangkan pelaku di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela diduga merupakan anak laki-laki Dita, yakni Yusuf Fadil (18) dan FH (16). Mereka mengendarai sepeda motor dan memangku bom yang akan diledakkan.
Negara Islam Irak dan Syam melalui kantor beritanya, ''[[Kantor Berita Amaq|Amaq News Agency]]'', menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ini.<ref
== Reaksi keamanan dan akibat tidak langsung ==
|