Jalur kereta api Cirebon–Kadipaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
{{endDiv}}
 
Ketika masih aktif, kereta api yang beroperasi di jalur ini melayani 4 kali perjalanan yaitu 2 kali keberangkatan dari Kadipaten dan 2 kali dari Cirebon. Kereta api berangkat pagi hari dari Kadipaten dan kembali lagi menuju Kadipaten sore harinya. Selain mengangkut penumpang, juga mengangkut hasil bumi bahkan hewan ternak. Tak jarang pula para pedagang memanfaatkan jasa layanan kereta api dengan membawa hasil hutan berupa daun jati dari kawasan hutan jati yang saat itu banyak terdapat di daerah Kadipaten. Daun jati tersebut biasanya akan digunakan para pedagang sebagai pembungkus [[Sega Jamblang|nasi jamblang]].
 
Di daerah Klangenan yang sekarang menjadi polsek Klangenan sebelah pasar Palimanan, terdapat percabangan jalur ke arah selatan menuju Gunung Giwur sepanjang 5 kilometer untuk kereta pengangkut batu ballast atau batu kricak, jalur ini dibuka pada 1 Juli 1922 dan ditutup pada tahun 1933.