Ayam pop: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''Ayam pop''' adalah salah satu hidangan dari [[daging ayam]] yang berasal dari [[Sumatera Barat]]. Hidangan ini termasuk salah satu hidangan [[ayam goreng]], namun yang membedakan ayam pop dengan ayam goreng lainnya adalah ayam pop memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak. Ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam direbus terlebih dahulu di dalam rebusan [[santan]] dan [[bawang putih]] yang sudah dicincang, setelah itu ayam baru digoreng sebentar di dalam minyak panas agar matang sempurna dan memperoleh sedikit tekstur renyah. Ayam pop biasanya didampingi dengan samba lado tomat (sambal tomat, terbuat dari cabai giling yang dicampur dengan tomat yang dicincang) dan sayur singkong rebus.
 
== SejarahAsal-usul ==
Tidak diketahui secara pasti bagaimana asal-usul ayam pop ini berawal. Namun beberapa sumber mengatakan bahwa hidangan ini berasal dari salah satu restoran di [[Bukittinggi]] yaitu Restoran Family Benteng Indah yang telah berdiri sejak tahun 1963. Pada awalnya restoran tersebut hanya menjual ayam goreng kering biasa. Suatu hari ketika pesanan mulai banyak, sang pemilik merebus ayam dalam jumlah banyak dalam santan serta cincangan bawang putih lalu digoreng sebentar agar pelanggan tidak lama menunggu. Sengaja atau tidak, hidangan ayam tersebut kemudian menjadi populer karena bentuknya yang berbeda dari ayam goreng pada umumnya memiliki aroma khas santan kelapa dan rasa yang lebih gurih.<ref name= Travel>[https://travel.kompas.com/read/2017/07/31/190500027/ini-asal-usul-ayam-pop-khas-minang Travel Kompas:Ini Asal-Usul Ayam Pop khas Minang]. 31 Juli 2017. Diakses 17 Februari 2019.</ref> Hidangan ini menjadi favorit warga keturunan [[Tionghoa]] di Bukittinggi kala itu karena ayam pop yang berwarna putih pucat terlihat mirip dengan ayam Hainan khas Tionghoa. Dinamai ayam pop karena pada masa itu, restoran kerap mengadakan pertunjukan musik dan genre musik yang populer saat itu adalah musik pop, jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang.<ref name= Travel /><ref>[http://www.apasih.web.id/cari-tahu-asal-usul-ayam-pop-yang-populer-di-bukittinggi-848.html Apasih: Cari Tahu Asal-Usul Ayam Pop yang Populer di Bukittinggi]. 27 November 2017. Diakses 17 Februari 2019.</ref>
 
Ada juga sumber yang mengatakan bahwa ayam pop mulai populer di tahun 1976. Salah satu restoran populer [[Sumatera Barat]] yaitu Simpang Raya lah yang pertama kali mempopulerkan nama ini dengan menyebut hidangan ayam goreng mereka dengan nama ayam pop,<ref name="Rahmawati">{{cite book |title=Sukses Bisnis Rumah Makan Padang |last=Rahmawati |first=Mila |year=2009 |publisher=Niaga Swadaya |isbn= |page=42 |accessdate=2013-05-15}}</ref> sehingga beberapa cabang Simpang Raya (mayoritas di luar Sumatera Barat) menambahkan slogan "Istana Ayam Pop" dan dipatenkan menjadi salah satu hidangan utama di restoran tersebut.<ref name="Rahmawati" />
 
Meskipun banyak versi mengenai asal-usul ayam pop, hingga saat ini mayoritas restoran masakan Sumatera Barat kerap menyajikan ayam pop sebagai salah satu menu mereka. Tidak hanya restoran lokal, beberapa cabang restoran yang buka di luar Sumatera Barat pun beberapa menyertakan ayam pop dalam menu restoran sehingga ayam pop pun mulai dikenal secara nasional.
 
== Penyajian ==