Zaman Kejayaan Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 9 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14233927 oleh AABot |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Cheshm manuscript.jpg|200px|ka|jmpl|Naskah biologi tentang [[Mata]] buatan [[Hunain bin Ishaq]], sekitar 1200 M.]]
'''Zaman Kejayaan Islam''' (
== Penyebab ==
Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran [[Islam]], kota [[Mekah]] merupakan pusat perdagangan di [[Jazirah Arab]] dan [[Nabi Muhammad SAW]] sendiri merupakan seorang pedagang. Tradisi [[ziarah ke Mekah]] menjadi pusat pertukaran
== Filsafat ==
Hanya dalam bidang filsafat, para ilmuwan Islam relatif dibatasi dalam menerapkan gagasan-gagasan
Literatur filsafat Arab diterjemahkan ke dalam [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Ladino]], yang ikut membantu perkembangan filsafat Eropa modern. Sosiolog-sejarawan [[Ibnu Khaldun]], warga [[Kartago]] [[Konstantinus orang Afrika]] yang menerjemahkan naskah-naskah kedokteran Yunani dan kumpulan teknik matematika [[Al-Khwarzimi]] adalah tokoh-tokoh penting pada Zaman Kejayaan Islam. Pada masa ini juga terjadi perkembangan filsuf non-Muslim. Filsuf Yahudi [[Moses Maimonides]] yang tinggal di Andalusia adalah salah satu contohnya.
== Sains ==
Banyak [[Daftar ilmuwan Islam|ilmuwan penting Islam]] yang hidup dan berkegiatan selama Zaman Kejayaan Islam. Di antara pencapaian para ilmuwan pada periode ini antara lain perkembangan [[trigonometri]] ke dalam bentuk modernnya (sangat menyederhanakan penggunaan praktiknya untuk memperhitungkan fase bulan), kemajuan pada bidang [[optik]] pada ''Cammera Obscura'' oleh Al-Hasan bin Haitsam pada 200 tahun sebelum [[Leonardo Da Vinci]], memberi komentar pada [[Euklides]] dan [[Ptolomeus]] perihal penembusan dan perjalanan sinar,<ref>Tanzania (2010), hal.98</ref> dan kemajuan pada bidang [[astronomi]].
Kemajuan lain ditunjukan pada bidang kimia. Ilmu kimia merupakan ilmu dari Mesir kuno yang digagas kembali oleh ilmuwan muslim sehingga mencapai pengembangan ilmu yang sangat besar. Pada masa itu telah dikenal beberapa zat dan peralatan laboratorium seperti alkohol (''kohol'' dalam bahasa Arab), alkali (''alqali'' dalam bahasa Arab), dan sebagainya.<ref>Gaudah,Muhammad Gharib. 2012. 147 ilmuwan terkemuka dalam sejarah islam. Jakarta: pustaka al-kautar</ref>
== Kedokteran ==
|