Palai bada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuseuntil|30 April 2019}}
{{Infobox prepared food
[[Berkas:Palai bada.jpg|jmpl|ka|250px|Palai bada setelah dibuka]]
| name = Palai bada
| image = Palai bada.jpg
| caption = Palai bada setelah dibuka
| country = [[Indonesia]]
| region = [[Sumatera Barat]]
| creator =
| course =
| type =
| served =
| main_ingredient = [[Ikan teri]], [[daun pisang]], [[bumbu]]
}}
'''Palai bada''' adalah salah satu hidangan yang berasal dari [[Sumatera Barat]]. Hidangan ini menggunakan [[ikan teri]] sebagai bahan utamanya, yang oleh penduduk setempat disebut dengan ''"ikan bada"'' atau ''"maco bada"'' (dalam bentuk ikan asin). Di luar Sumatera Barat hidangan ini lazim dikenal sebagai pepes ikan teri karena cara pembuatan hidangan ini sama seperti hidangan pepes pada umumnya, yaitu ikan teri dimasak bersama bumbu-bumbu yang dibungkus dalam daun pisang. Berbeda dengan pepes pada umumnya yang dimasak dengan diungkep atau dikukus, palai bada ini dibakar agar menghasilkan rasa yang khas setelah proses memasak sebelumnya.
 
Baris 7 ⟶ 18:
Hidangan ini awalnya merupakan hidangan tradisional masyarakat [[Painan]], [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]] dan merupakan hidangan populer yang sederhana di kalangan masyarakat setempat.<ref name = Covesia /> Saat ini palai bada banyak ditemukan di beberapa daerah di Sumatera Barat, utamanya daerah pesisir atau pantai. Di [[Kota Padang|Padang]], palai bada dijual bersama olahan palai atau pepes lainnya serta olahan dari sagu khas yang disebut lompong sagu. Tidak hanya di pesisir, palai bada juga dijual di wilayah perairan air tawar salah satunya di wilayah sekitar [[Danau Maninjau]].
 
Karena keunikan dari bentuk dan rasanya, seorang pencipta lagu asal Sumatera Barat yaitu M. Gaus menuangkan inspirasinya mengenai hidangan palai bada ke dalam lagu dengan judul yang sama dan sudah dinyanyikan oleh beberapa penyanyi terkenal [[Minangkabau]]. [[Elly Kasim]] menjadi yang pertama mempopulerkan lagu ini,<ref>[http://www.news.ranahweb.com/news.php?id_news=623view%20:Palai%20Bada,%20Nikmatnya%20Lebih%20dari%20Sekedar%20Lagu#.XGo-h05FZ_l Ranahweb: Palai Bada, Nikmatnya Lebih dari Sekedar Lagu]. 16 Juli 2013. Diakses 18 Februari 2019.</ref> hingga terakhir lagu ini kembali dinyanyikan oleh penyanyi muda [[Ratu Sikumbang]].
 
== Referensi ==