Adu Kerito Surong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Puji Hastuti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Puji Hastuti (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
[Karya Budaya]
[[Berkas:Adu Kerito Surong.jpg|jmpl|Permainan Adu Kerito Surong]]
 
Adu Kerito Surong adalah salah satu karya budaya dari Provinsi Bangka Belitung yang telah ditetapkan menjadi [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia]] pada tahun 2015. Karya Budaya ini masuk dalam domain Tradisi dan Ekspresi Lisan dengan nomor registrasi pencatatan 2014004870. Kerito Surong bukan sekadar permainan rekreatif yang mengutamakan kecepatan, keterampilan, ketangkasan, dan keseimbangan, tetapi juga mengandung pesan kebersamaan masyarakat Bangka.<ref name=":1" />
 
Baris 8 ⟶ 11:
 
== Cara Bermain ==
Dalam bermain Adu Kerito Surong dibutuhkan kecepatan, ketangkasan, keseimbangan, dan kerjasama antar anggota timregu dengan aturan permainan sebagai berikut:<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/adu-kerito-surong/|title=Adu Kerito Surong|last=ditindb|date=2015-12-17|website=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=id-ID|access-date=2019-02-19}}</ref>
 
# Permainan ini dibagi dalam dua regu yang dipimpin oleh seorang ''sesepuh kampung''. Setiap timregu terdiri atas 4 orang pemain atau lebih yang memberikan hiburan tarian ''"para pemetik lada"'' di sebuah tempatlapangan terbuka dengan iringan lagu ''Dambus''. Ada modifikasi permainan “KeritoKerito Surong”Surong. Dulu pertunjukan permainan hanya diiringi oleh sorak sorai dan tepuk tangan. Namun, karena bertujuan untuk lebih menghibur masyarakat maka ditambah dengan iringan musik “Dambus”''Dambus''. Adapun judul lagu-lagu yang dinyanyikan di pertunjukan permainan ini antara lain Abu Samah, Hujan Gerimis, Ma’ Inang, dan Youmia. Lagu-lagu tersebut mengandung arti nasihat, religi, dan candaan.
# Setelah memberikan hiburan tarian, tiap regu yang dipimpin sesepuh kampung dikumpulkan oleh seorang yang bertindak sebagai wasit untuk mengundi dan menjelaskan aturan main Adu Kerito Surong.
# Setelah kedua regu sepakat, maka tiap regu mengambil tempat yang telah disediakan dengan Kerito Surong masing-masing dan seorang menjadi pengemudi di atasnya. Kedua regu saling beradu kecepatan menempuh jarak dan rintangan yang telah disepakati, antara lain jalan, lari berbelok-belok (zig-zag run) dengan tikungan, jembatan bidai, dan papan keseimbangan. Adapun makna dari halang rintang lintasan tersebut antara lain:
## Jalan/lari berbelok: untuk menguji regu membawa/, memikul/ dan mendorong Kerito Surong agar mampu mengkoordinasikan otak kanan dan kiri, serta kecepatan berpikir kritis.
## Tikungan: dimaksudkan agar pemain mampu menjaga keseimbangan dan memberikan atraksi yang memukau penonton.
## Jembatan bidai: bertujuan untuk menselaraskan penampilan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan.
## Jembatan keseimbangan: digunakan untuk menguji semua potensi dan kerjasama yang baik antar anggota (kekompakan).
## Satu hal yang menjadi catatan dalam olahragapermainan tradisional “Adu Kerito Surong” ini yaitu pengambilpengambilan keputusan dan pemberian tongkat estafet pada saat timregu berada di rintangan jembatan bidai. PesanHal moralnya,ini menyiratkan pesan filosofis bahwa ketika musim panen tiba dengan hasil yang melimpah ruah untuk selalu memberikan sebagian hasil tersebut kepada orang lain. Inilah menjadi pesan filosofis dari permainan tradisional Adu Kerito Surong.
# Setelah menempuh lintasan halanganhalang dan rintanganrintang, regu yang telah selesai mengambil atau memberi tongkat di tempat yang telah ditentukan, maka regu lain melanjutkan permainan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan oleh sesepuh kampung.
# TimRegu yang banyak mengumpulkan tongkat estafet (bahan pangan atau persediaan lada) dengan waktu tercepat akan diputuskan menjadi pemenang. Hal ini menyiratkan makan bahwa siapa banyak mengumpulkan amal kebaikan maka dialah yang sesungguhnya menjadi pemenang .
 
== Kostum Pemain, Alat, dan Instrumen Pendukung ==
Kostum peserta olahragapermainan tradisional Adu Kerito Surong antara lain:
 
* Pakaian tradisional Bangka (dibedakan putih dan hijau pada tiap regu)