Serbuan Yuan-Mongol ke Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahkan informasi, rujukan, dan gambar
Mutaya (bicara | kontrib)
paragraf
Baris 22:
 
== Latar Belakang ==
[[Kubilai Khan]], penguasa [[Kekaisaran Mongol]] dan [[Kaisar Tiongkok|kaisar]] [[Dinasti Yuan]], mengirim utusan ke banyak negara untuk meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti. Men Shi atau Meng-qi (孟琪), salah satu utusannya yang dikirim ke [[Jawadwipa]], tidak diterima dengan baik di sana.<ref>{{citation |last=Grousset |first=Rene |lastauthoramp= |chapter= |title=Empire of steppes, Wars in Japan, Indochina and Java |year=1988 |publisher=Rutgers University Press |location=New Jersey |isbn=0813513049 |page=288 }}.</ref> Penguasa Kerajaan [[Singhasari]], [[Kertanagara]], tidak bersedia tunduk kepada Mongol. Kertanegara lalu mengecap wajah sang utusan dengan besi panas seperti yang biasa dilakukan terhadap pencuri, memotong telinganya, dan mengusirnya secara kasar.
 
Penguasa Kerajaan [[Singhasari]], [[Kertanagara]], tidak bersedia tunduk kepada Mongol. Kertanegara lalu mengecap wajah sang utusan dengan besi panas seperti yang biasa dilakukan terhadap pencuri, memotong telinganya, dan mengusirnya secara kasar.
[[Kubilai Khan]] sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Pada tahun [[1292]], dia pun memerintahkan dikirimkannya ekspedisi untuk menghukum Kertanegara, yang dia sebut orang barbar. Berdasarkan naskah [[Yuan shi]], yang berisi sejarah Dinasti Yuan, 20.000-30.000 prajurit dikumpulkan dari [[Fujian]], [[Jiangxi]] dan [[Huguang]] di [[Tiongkok]] selatan, bersama dengan 1.000 kapal serta bekal untuk satu tahun.<ref>Weatherford (2004).</ref><ref>Man (2007).</ref> Pemimpinnya adalah Shi-bi (orang [[Mongol]]), Ike Mese ([[Suku Uighur|orang Uyghur]]), dan Gaoxing ([[Bangsa Tiongkok|orang Tiongkok]]).
 
[[Kubilai Khan]] sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Pada tahun [[1292]], dia pun memerintahkan dikirimkannya ekspedisi untuk menghukum Kertanegara, yang dia sebut orang barbar.
Sementara itu, setelah mengalahkan Kerajaan [[Sriwijaya]] di [[Sumatra]] pada tahun 1290, Kerajaan Singhasari menjadi kerajaan terkuat di daerah itu. Akan tetapi [[Jayakatwang]], Adipati di [[Kediri]], negara vasal Singhasari, memberontak dan berhasil membunuh Kertanagara. Sebagian besar kerabat dan bekas keluarga kerajaan membencinya. Menantu Kertanegara, [[Raden Wijaya]], diampuni oleh Jayakatwang dengan bantuan wali dari [[Madura]], Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian diberi tanah hutan di Tarik. Dia membuka hutan itu dan mendirikan sebuah desa di sana. Desa itu diberi nama [[Majapahit]], yang diambil dari nama [[Maja|buah maja]] di sana yang memiliki rasa yang pahit, sehingga jadilah namanya Majapahit (maja+pahit).
 
[[Kubilai Khan]] sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Pada tahun [[1292]], dia pun memerintahkan dikirimkannya ekspedisi untuk menghukum Kertanegara, yang dia sebut orang barbar. Berdasarkan naskah [[Yuan shi]], yang berisi sejarah Dinasti Yuan, 20.000-30.000 prajurit dikumpulkan dari [[Fujian]], [[Jiangxi]] dan [[Huguang]] di [[Tiongkok]] selatan, bersama dengan 1.000 kapal serta bekal untuk satu tahun.<ref>Weatherford (2004).</ref><ref>Man (2007).</ref> Pemimpinnya adalah Shi-bi (orang [[Mongol]]), Ike Mese ([[Suku Uighur|orang Uyghur]]), dan Gaoxing ([[Bangsa Tiongkok|orang Tiongkok]]).
 
Sementara itu, setelah mengalahkan Kerajaan [[Sriwijaya]] di [[Sumatra]] pada tahun 1290, Kerajaan Singhasari menjadi kerajaan terkuat di daerah itu. Akan tetapi [[Jayakatwang]], Adipati di [[Kediri]], negara vasal Singhasari, memberontak dan berhasil membunuh Kertanagara.
 
Sementara itu, setelah mengalahkan Kerajaan [[Sriwijaya]] di [[Sumatra]] pada tahun 1290, Kerajaan Singhasari menjadi kerajaan terkuat di daerah itu. Akan tetapi [[Jayakatwang]], Adipati di [[Kediri]], negara vasal Singhasari, memberontak dan berhasil membunuh Kertanagara. Sebagian besar kerabat dan bekas keluarga kerajaan membencinya. Menantu Kertanegara, [[Raden Wijaya]], diampuni oleh Jayakatwang dengan bantuan wali dari [[Madura]], Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian diberi tanah hutan di Tarik. Dia membuka hutan itu dan mendirikan sebuah desa di sana. Desa itu diberi nama [[Majapahit]], yang diambil dari nama [[Maja|buah maja]] di sana yang memiliki rasa yang pahit, sehingga jadilah namanya Majapahit (maja+pahit).
 
=== Tentara ===
[[Berkas:Song axeman.png|kiri|jmpl|Prajurit bersenjata kapak dari Tiongkok]]
Kublai memilih pasukan dari Tiongkok Selatan, karena mereka memakai baju perang ringan. Baju perang ringan dianggap lebih cocok di Jawa, yang merupakan negara tropis, sementara unit berzirah berat tidak cocok, seperti yang dicatat oleh Khan sendiri.

Jumlah kepemilikan baju besi tentara Yuan yang baru hanya 20%, dan tentara dari Tiongkok Utara sedikit lebih dari itu. Mereka memiliki banyak busur dan perisai, dan mereka juga memiliki banyak penembak, para infanteri berbaju besi penjaga belakang mereka dipersenjatai dengan tombak dan kapak yang berat. Tentara Mongolia juga membawa kuda.

Sejarah Yuan juga menyebutkan penggunaan senjata [[bubuk mesiu]], dalam bentuk meriam (Bahasa Tiongkok: ''Pao'').<ref name="Yuan" /> Jenis kapal yang digunakan tidak disebutkan dalam Yuan shi, tetapi Worcester memperkirakan kapal jung Dinasti Yuan memiliki lebar 11 meter dan panjang lebih dari 30 m. Dengan perbandingan jumlah kapal dan jumlah prajurit, setiap kapal kemungkinan dapat membawa 20-30 orang.<ref>Worcester, G. R. G. (1971). ''The Junks and Sampans of the Yangtze''. Naval Institute Press.</ref>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Studioportret van een krijgsman uit Djokja TMnr 60040120.jpg|jmpl|Potret studio tahun 1800-an tentang prajurit Jawa. "Tentara petani" Jawa terdiri dari orang-orang berkelengkapan seperti ini.]]
Yuan Shi mencatat bahwa tentara Jawa memiliki lebih dari 100.000 orang. Ini adalah angka yang dilebih-lebihkan, karena medan lokal menentukan bahwa mereka tidak dapat ditempatkan di medan perang pada saat yang sama.

Tentara di berbagai bagian Laut Tiongkok Selatan terutama didominasi oleh infanteri ringan sampai orang-orang Arab membawa teknik penempaan dan senjata yang lebih canggih. Sebagian besar tentara Jawa dimobilisasi sementara dari petani dan beberapa prajurit bangsawan.

Para bangsawan berbaris di garis depan, dan pasukan belakang yang besar berformasi T terbalik. "Tentara petani" Jawa berpakaian setengah telanjang dan ditutupi dengan kain katun di bagian pinggangnya ([[sarung]]). Sebagian besar senjata adalah busur dan panah, tombak bambu, dan pedang pendek.

Kaum aristokrat sangat dipengaruhi oleh budaya India, biasanya dipersenjatai dengan pedang dan tombak, dan berpakaian putih.<ref name="Yuan" /> Namun, angkatan laut Jawa lebih maju daripada Tiongkok. [[Jung Jawa|Jung jawa]] memiliki panjang lebih dari 50 m, mampu membawa 500-1000 orang,. danKapal ini dibangun dengan beberapa papan tebal yang membuat tembakan artileri tidak bergunamampu padanyamerusaknya.<ref>Nugroho, Irawan Djoko (2011). ''Majapahit Peradaban Maritim''. Jakarta: Suluh Nuswantara Bakti.</ref>
 
== Invasi ==