'''Jun''' adalah bahasa Jawa untuk menyebut [[gerabah]] semacam gentong berleher sempit mirip kendi; atau dalam [[Bahasa Indonesia|bahasa Indonesia]] dikenal juga sebagai buyung (tempat air).<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.webkemdikbud.go.id/entri/jun|title=ArtiHasil kata junPencarian - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)OnlineDaring|website=kbbi.webkemdikbud.go.id|access-date=2019-02-20}}</ref> Nama wadah inilah yang menjadi asal istilah "jamu jun" karena ciri khas minuman tradisional--yang awalnya dijajakan keliling--ditempatkan atau disimpan dalam wadah yang disebut jun ini.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://mangkoko.com/jalan-jalan/wisata-kuliner/jamu-jun-minuman-unik-khas-semarang|title=Jamu Jun, Minuman Unik Khas Semarang {{!}} mangKoko|last=January 22|first=Maggo|last2=2016|language=en-US|access-date=2019-02-20}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=http://jateng.tribunnews.com/2016/11/21/dibuat-dari-12-macam-rempah-kamu-harus-coba-jamu-jun-minuman-khas-semarang-yang-mulai-punah|title=Dibuat dari 12 Macam Rempah, Kamu Harus Coba Jamu Jun, Minuman Khas Semarang yang Mulai Punah|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2019-02-20}}</ref> Para pedagang menggunakan jun sebagai wadah untuk mempertahankan kehangatan minuman tradisional tersebut.<ref name=":1" /> Namun, pada masa kini sudah ada jun yang terbuat dari aluminium yang relatif lebih ringan, kuat, dan tidak mudah pecah.<ref name=":0" />