Aji Saka: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Asal mula: Ada salah penulisan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Melakukan sedikit suntingan. |
||
Baris 1:
{{untuk|kereta api milik [[PT Kereta Api Indonesia]] yang sudah tak beroperasi|kereta api Ajisaka}}{{untuk|pemain bola|Aji Saka (pemain sepak bola)}}
'''Aji Saka''' adalah [[legenda]] [[Suku Jawa|Jawa]]
== Asal mula ==
Disebutkan Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri antah-berantah mitologis
== Ringkasan ==
=== Membawa peradaban ke Jawa ===
Segera setelah [[Tantu Pagelaran|pulau Jawa dipakukan ke tempatnya]], pulau ini menjadi dapat dihuni. Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini adalah bangsa ''denawa'' (raksasa) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia. Kerajaan yang pertama berdiri di pulau ini adalah [[Medang Kamulan]], dipimpin oleh raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja raksasa yang lalim
Pada suatu hari datanglah seorang pemuda bijaksana bernama Aji Saka yang berniat melawan kelaliman Prabu Dewata Cengkar. Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Suatu hari menjelang keberangkatannya ia memberi amanat kepada kedua abdinya yang bernama Dora dan Sembodo, bahwa ia akan berangkat ke Jawa. Ia berpesan bahwa saat ia pergi mereka berdua harus menjaga pusaka
=== Kisah ular raksasa ===
{{main|Jaka Linglung}}
Sesuai janjinya ular itu diangkat anak oleh Aji Saka dan diberi nama Jaka Linglung (anak lelaki yang bodoh).
Suatu hari ada sembilan orang bocah lelaki bermain di hutan. Tiba-tiba turun hujan, mereka pun berlarian mencari tempat berteduh. Untungnya mereka menemukan sebuah gua. Hanya delapan anak yang masuk berteduh ke gua itu. Seorang anak yang menderita penyakit kulit dilarang ikut masuk ke dalam gua. Tiba-tiba gua runtuh dan menutup pintu keluarnya. Delapan orang bocah itu hilang terkurung di gua. Sesungguhnya gua itu adalah mulut Jaka Linglung.
=== Asal mula aksara Jawa ===
Sementara setelah Aji Saka memerintah di Medang Kamulan, Aji Saka mengirim utusan
''Hana caraka'' '''Ada dua utusan''' <br>
Baris 34:
''sawala'' = perbedaan (perselisihan) <br>
''padha'' = sama <br>
''jayanya'' = 'kekuatannya' atau '
''maga'' = 'inilah' <br>
''bathanga'' = mayatnya
|