Air laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Samudera, +Samudra; samudera, samudra) |
Tri yuniati (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
[[Berkas:Wiki plot 03.png|jmpl|ka|Suhu rata-rata dari permukaan laut tahunan di seluruh dunia. Data dari [http://www.nodc.noaa.gov/OC5/WOA01/ World Ocean Atlas 2001]]]
'''Air laut''' adalah [[air]] dari [[laut]] atau [[samudra]]. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 1 [[liter]] (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl).<ref>{{Cite web|url=http://url/|title=TITLE|date=2016-11-29|website=Hidayatullah.com|language=en|access-date=2019-02-22}}</ref>
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur [[Teluk Finlandia]] dan di utara [[Teluk Bothnia]], keduanya bagian dari [[Laut Baltik]]. Yang paling asin adalah di [[Laut Merah]], di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Baris 9:
Air tawar lebih ringan dari air asin.
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara [[osmosis terbalik]], suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.<ref>{{Cite book|title=Mengapa air laut asin|last=koen|first=styawan|publisher=PT Gramedia|year=|isbn=|location=Jakarta|pages=}}</ref>{{Oseanografi-stub}}
== referensi ==
<references />
[[Kategori:Oseanografi]]
[[Kategori:Ekologi perairan]]
|