Anak Krakatau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Kembangraps (bicara | kontrib)
Erupsi 2018 - 2019: update 23 feb '19
Baris 119:
 
Memasuki tahun 2019, tercatat aktivitas letusan yang meskipun masih tinggi, namun semakin melemah. Aktivitas yang tinggi ini menyulitkan pengamatan morfologi pulau karena asap dan abu tebal menghalangi pandangan mata. Foto satelit yang dipublikasi PlanetLabs Inc. menunjukkan perubahan morfologi yang pesat dari 30 Desember sampai 4 Januari 2019. Di bekas runtuhan gunung sempat terbentuk [[laguna]] ke dalam, tetapi kemudian laguna itu terpotong daratan baru sehingga terbentuk semacam danau kawah<ref>Resa Eka Ayu Sartika. [https://sains.kompas.com/read/2019/01/11/180200023/citra-satelit-tunjukkan-anak-krakatau-tumbuh-kembali-pasca-longsor Citra Satelit Tunjukkan Anak Krakatau "Tumbuh" Kembali Pasca-Longsor]. Kompas.com - Edisi 11/01/2019, 18:02 WIB. Diakses 15 Jan 2019.</ref><ref>Jonathan Amos. [https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46743383 Foto-foto satelit ungkap wujud terbaru Gunung Anak Krakatau]. BBC Indonesia daring. Edisi 3 Januari 2019. Diakses 13 Januari 2019.</ref>. Pada tanggal 5 Januari 2019 pukul 11:11 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] terjadi lagi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 m di atas puncak<ref>Badan Geologi. [http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/2589-informasi-erupsi-g-anak-krakatau Informasi Erupsi G. Anak Krakatau]. Edisi 05 Januari 2019. </ref>. Seri foto dan rekaman video menggunakan satelit pada tanggal dron oleh seorang fotografer pada tanggal 11 Januari 2019 yang diunggah di media sosial menunjukkan dengan jelas danau kawah yang terbentuk dan kerusakan vegetasi yang ditimbulkan oleh longsoran, tsunami, dan letusan tanggal 22 Desember 2018 di pulau-pulau anggota gugus Krakatau<ref>[https://twitter.com/EarthUncutTV/status/1083710547164418048 Rekaman dron oleh @EarthUncuttv]</ref>.
 
Setelah "beristirahat" selama sekitar satu bulan, Gunung Anak Krakatau kembali memperlihatkan aktivitasnya. Tercatat dua kali erupsi kecil pada dini hari tanggal 14 Februari<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/2658-informasi-erupsi-g-anak-krakatau Informasi Erupsi G. Anak Krakatau]. Berita singkat Laman Badan Geologi. 14 Februari 2019. Diakses 23 Feb. 2019.</ref> dan siang hari 18 Februari 2019<ref>[http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/aktivitas-gunungapi/2666-informasi-erupsi-gunungapi-anak-krakatau Informasi Erupsi G. Anak Krakatau]. Berita singkat Laman Badan Geologi. 18 Februari 2019. Diakses 23 Feb. 2019.</ref>; dengan yang terakhir menghasilkan menara asap setinggi 500 m.
 
== Rujukan ==