Rumah kaki seribu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kesalahan pengwtikan. |
Memperbaioi kesalahan pengwtikan. |
||
Baris 13:
Karena Rumah Adat Kaki Seribu tidak memiliki jendela, maka satu - satunya jalan untuk menciptakan sirkulasi udara adalah melewati pintu. Rumah tersebut memiliki dua pintu, yakni pintu depan dan pintu belakang. Isi rumah tidak terbagi menjadi kamar - kamar seperti rumah modern tapi dibagi menjadi dua bagian. Bagian kiri untuk kaum wanita (ngimsi), sedangkan bagian kanan untuk kaum pria (ngimdi). Di dalamnya juga terdapat perapian untuk menghangatkan seisi ruangan. Sama dengan rumah panggung tradisional lainnya, Rumah Adat Kaki Seribu biasanya dihuni oleh beberapa keluarga yang tinggal bersama di dalamnya.<ref>{{Cite web|url=http://bobo.grid.id/read/08673437/rumah-kaki-seribu-rumah-khas-pegunungan-arfak|title=Rumah Kaki Seribu, Rumah Khas Pegunungan Arfak - Bobo.Grid.ID|website=Bobo.ID|language=id|access-date=2019-02-24}}</ref>
Bagi masyarakat Arfak, Rumah Adat Kaki Seribu merupakan tempat bernaung, mendidik anak dan kegiatan pesta. Terdapat celah - celah di lantai yanbg memungkinkan udara masuk ke dalam rumah sehingga sirkulasi udara dapat terjaga dengan baik. Di dalamnya terdapat sebuah kolong yang luas untuk dijadikan sebagai kandang ternak. Di suatu bagian khusus terdapat sebuah ruang untuk upacara dan pesta adat. Di bagian tengah rumah tersebut tidak dilapisi dengan kayu, sehingga jika ada pesta berupa tarian bisa dilakukan di atas tanah. Namun pada akhir - akhir ini, keberadaan rumah adat tersebut sudah jarang ditemukan karena banyak orang di kampung itu lebih suka membangun rumah modern yaitu rumah berlantai semen, berdinding batako, beratap seng, dan memiliki jendela.<ref>{{Cite web|url=https://ambon.antaranews.com/berita/19613/peneliti-rumah-kaki-seribu-arfak-perlu-dilestarikan|title=Peneliti: Rumah Kaki Seribu Arfak Perlu Dilestarikan - ANTARA News Ambon, Maluku|last=Agency|first=ANTARA News|website=Antara News|access-date=2019-02-24}}</ref>
|