Stasiun Waruduwur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jumlah jalur
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
}}
'''Stasiun Waruduwur (WDW)''' (Carakan: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦮꦫꦸꦢꦸꦮꦸꦂ}}, ''Sêtasiyun Waruduwur'') adalah [[Stasiun kereta api|stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di Desa [[Kanci, Astanajapura, Cirebon]]. Walaupun stasiun ini bernama Waruduwur, secara administratif stasiun ini tidak terletak di [[Waruduwur, Mundu, Cirebon|Desa Waruduwur]], [[Mundu, Cirebon|Kecamatan Mundu]], tetapi terletak di sebelah timur desa tersebut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi III Cirebon]] dan berada satu petak di sebelah timur [[Stasiun Cirebon Prujakan]].
 
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Setelah selesai dibangunnya proyek [[Jalur ganda|jalur ganda]] lintas utara Jawa pada tahun 2013-2014,<ref>{{cite web|url=http://beritatrans.com/2013/06/17/double-track-ka-cirebon-brebes-diuji-coba/|title=Double Track KA Cirebon-Brebes Diuji Coba|date=17 Juni 2013|publisher=BeritaTrans.com|accessdate=22 November 2017}}</ref> stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru yang terletak sekitar 300 m di sebelah tenggara bangunan lama. Tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga kini jumlah jalurnya menjadi empat dengan jalur 2 sebagai sepur lurus arah Cirebon–Jakarta dan jalur 3 sebagai sepur lurus arah Semarang–Surabaya. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di sini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.
 
Dari stasiun ini terdapat jalur lori menuju Sindanglaut dan menggabung ke Pabedilan yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada tanggal [[23 Mei]] [[2015]], pukul 18.10 WIB, [[keretaKereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] [[Kecelakaan kereta api Bangunkarta 2015|menyenggol]] KA 2502 pengangkutangkutan pipa besar tujuan [[Stasiun Alastua]] di Stasiun Waruduwur, hingga anjlok satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor [[CC206]] 13 23 milik Dipo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di [[wesel]], kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai KA 2502 yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruas bebas (preipal). Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami berupa patah kaki dengan luka yang serius sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.<ref>Majalah KA Edisi Juni 2015</ref>
 
== Referensi ==
Baris 36:
{{s-line|system=KAI|previous=Cirebon Prujakan|line=Cirebon–Tegal|notemid=segmen Cirebon–Tegal|next=Babakan}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|-6.7854589|108.6254252|display=title}}