Dinasti Aryacakrawarti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 29:
''Cekaracecekaramalai'' yang ditulis selama pemerintahan Aryacakravarti di Jaffna menegaskan bahwa leluhur langsung para Raja adalah kelompok dari 512 Ariyar (kasta imam [[Brahmana]]) dari sekte Pasupata dari kuil Hindu Rameshwaram. Sumber tersebut juga menyatakan bahwa dua dari 512 dipilih sebagai Raja Ariyars.<ref name=":1">Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 9</ref> Ini juga menjelaskan bahwa leluhur langsung para raja adalah juru tulis di kerajaan Pandyan dan dipanggil selama perang dengan kerajaan lain untuk membantu raja, dan bahwa nenek moyang raja-raja bertempur dalam perang melawan raja-raja di [[Kemaharajaan Hoysala|Hoysala]] dan [[Karnataka]].
 
Selama pemerintahan [[Jatavarman Sundara Pandyan|Jatavarman Sundara Pandyan,]], mengalahkan musuh-musuh Hoysala mereka dan membunuh raja Hoysala, [[Vira Someshwara]] pada tahun 1254.<ref name="p15">Pathamanathan, ''The Kingdom of Jaffna'', p. 15</ref>
 
Sebuah studi tentang julukan mereka, seperti ''Teevaiyarkoon'' ("Raja Teevai"), ''Kantamalayaariyarkoon'' ("' Raja Ariyan dari Kantamalai") dan ''Ceetukaavalan'' ("Pelindung Cetu") menegaskan koneksi mereka ke kuil Hindu Rameswaram, seperti Teevai, Kuil Ramanathaswamy|Cetu]] dan Kantamalai adalah semua nama untuk lokasi yang sama: Rameswaram.
Baris 73:
[[Jeyaveera Cinkaiariyan]] atau penggantinya tercatat di dalam prasasti tertanggal 1414 di kuil Hindu [[India Selatan]] [[Rameshwaram]] tentang merenovasi [[sanctum sanctorum]]nya. Ini menunjukkan bahwa batu-batu untuk renovasi dikirim dari kota [[Trincomalee]] di Sri Lanka timur saat ini. Prasasti ini dihancurkan pada tahun 1866.<ref>Gnanaprakasar, ''A Critical History of Jaffna'', pp. 99–102; Kunarasa, ''The Jaffna Dynasty'', pp. 67–68</ref>
 
; Sepuluh Tenkasi <br />
 
Tenkasi Sepuluh prasasti Arikesari Parakrama Pandya dari [[Tirunelveli|Tinnevelly]] yang menyaksikan pemerintahan raja-raja di Singai, Anurai, dan di mana lagi, dapat merujuk pada raja-raja Singai. Singai atau [[Nallur, Jaffna|Cinkainakar]] menjadi ibu kota Arayacakravartis dan Anurai nama untuk setiap ibukota Sinhala; tanggal antara 1449/50 dan 1453/54.<ref>{{Cite web|url=http://lakdiva.org/codrington/chap06.html|title=The Kotte Dynasty and its Portuguese allies|website=Humphry Coddrington|archive-url=https://web.archive.org/web/20071210180428/http://lakdiva.org/codrington/chap06.html|archive-date=10 December 2007 <!--DASHBot-->|dead-url=no|access-date=2008-01-03}}</ref>
Baris 83:
; Ibn Batuta
 
[[Ibnu Batutah|Abu Abdullah Muhammad Ibn Battuta]] adalah seorang cendekiawan [[Orang Berber|Berber Maroko]]<ref>Ross E. Dunn, ''The Adventures of Ibn Battuta – A Muslim Traveler of the 14th Century'', University of California, 2004 </ref> dan [[Jurisprudensi|yurispruden]] dari hukum Islam [[Mazhab Maliki|Maliki]], dan pernah menjabat sebagai ''[[Qadi]]'' atau hakim. Ia dikenal sebagai pelancong dan penjelajah. Dia menghabiskan beberapa hari sebagai tamu dari seorang Aryacakravarti pada tahun 1344 dan menulis kisah terperinci tentang perjumpaannya. Menurut dia, raja mengendalikan [[Perburuan mutiara|perdagangan mutiara]] yang penting secara ekonomi di [[Selat Palk]] dan memiliki hubungan dagang dengan negara-negara sejauh [[Yaman]]. Raja juga berbicara [[bahasa Persia]] dan terletak di daerah pesisir barat pulau itu, di wilayah [[Puttalam]]. Dia juga tercatat menerima upeti [[Kulit kayu manis|kayu manis]] dari para penguasa selatan lainnya.<ref>Gnanaprakasar, ''A Critical history of Jaffna,'' pp. 85–88</ref>
 
; Giovanni de Marignolli