Detasemen Polisi Militer 1/1 Kostrad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penambahan Sejarah dan Jabatan |
||
Baris 21:
== Sejarah ==
Sejarah Denpom Divif 1/kostrad berawal dari terbentuknya Batalyon Pomad Para yang tidak terlepas dari konflik yang kerap dialami oleh pemerintah RI pada waktu itu, maka pada tahun 1953 dibentuklah satuan khusus sebagai tenaga Inti yang dapat digerakkan dalam waktu cepat (Quick Reaction Force-nya CPM) yang disebut Batalyon Rajasa. Untuk membantu pembentukan pasukan tersebut maka satuan berkwalifikasi komando ditempatkan di Cimahi-jawa barat yang dilatih langsung oleh [[Idjon Djanbi|Moch. Ijon Djambi]] (Danjen Kopassus Pertama), yang telah melatih pasukan [[RPKAD]] terlebih dulu, dia adalah mantan pasukan khusus belanda ([[KNIL]]) yang telah menjadi WNI (Warga Negara Indonesia). Setelah terbentuknya Batalyon Rajasa tersebut maka setiap konflik yang pernah terjadi hampir di wilayah indonesia pada waktu itu Batalyon Rajasa inilah yang selalu diterjunkan karena kesatuan ini tidak saja berfungsi sebagai penjaga keamanan dan ketertiban akan tetapi lebih difokuskan sebagai unit-unit tempur/[[infanteri]] digaris depan. Dalam keadaan yang masih belum dapat dikatakan beristirahat setelah bertempur menumpas pemberontakan yang terjadi di beberapa wilayah di [[Indonesia]], maka pada tanggal [[19 Desember]] [[1961]] dikumandangkanlah Komando Pembebasan [[Irian Barat]] yang dikenal dengan Tri Komando Rakyat atau yang terkenal dengan '''[[Trikora|TRIKORA]]''', maka dibentuklah POM Caduad singkatan POM Cadangan umum [[Angkatan Darat]], sebagai komandan pertamanya adalah Mayor CPM Norman Sasono. Demikian pula pada saat presiden Soekarno mengumandangkan "Ganyang
Selesai [[Operasi Trikora]], pada saat pecah [[G30SPKI]], Yon Pomad Para bersama [[RPKAD]] menyerang Gerombolan [[PKI]] di [[Lubang Buaya]] dan berhasil menemukan jasad para [[Pahlawan Revolusi]]. Atas jasanya, Yon Pomad Para dipercaya oleh presiden [[Soeharto]] untuk mengambil alih Pasukan Cakra Birawa (Pasukan Pengawal
== Komandan ==
Adapun pejabat Komandan Kompi Divif 1/kostrad yang berkedudukan di [[Ciluar, Bogor Utara, Bogor|Ciluar, Bogor]] dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2012 adalah :
# Kapten CPM [[Maliki Mift]] (Dankipom ke-I tahun 1986 - 1990)
# Kapten CPM Harry Sukaryanto (Dankipom ke-II tahun 1990-1994)
# Kapten CPM Edy Subiyanto (Dankipom ke-III tahun 1994 - 1996)
# Kapten CPM Hadi Santoso (Dankipom ke-IV tahun 1996 - 1999)
# Kapten CPM Bayu Aji Widodo (Dankipom ke-V tahun 1999 - 2004)
# Kapten CPM
# Kapten CPM Hanri Wira Kusuma (Dankipom ke-VII tahun 2010 – 2012 validasi dari Kipom ke Denpom)
# Letkol CPM Ari Widiyanto (Dandenpom ke-I 2012 - 2013)
# Letkol CPM Moh. Sawi, S.H., S.I.P., M.H. (Dandenpom ke-II 2013 - 2014)
# Letkol CPM Tri Handaka, S.Pd. (Dandenpom ke-III 2014 - 2015)
# Letkol CPM Novem
# Letkol CPM Akhmad Khotib Hari Utomo (Dandenpom ke-V 2017 - Sekarang)<ref>[https://kostrad.mil.id/post_kegiatan/serah-terima-jabatan-danyonkes-11-kostrad-dan-dandenpom-divif-1-kostrad/ "Serah Terima Jabatan Dandenpom Divif 1 Kostrad"]</ref>
== Referensi ==
|