Bhagiratha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) expand |
||
Baris 1:
{{TMH Infobox|
[[Berkas:Ganga Mahabalipuram.jpg|thumb|230px|right|"Penebusan dosa Bhagiratha", [[relief]] di [[Mahabalipuram]].]]▼
| Nama = Bhagiratha
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Bhagiratha''' ([[Sansekerta]]: भगीरथ, ''Bhagīratha'') adalah nama seorang raja keturunan [[Ikswaku]], putera [[Dilipa]], yang memerintah [[Ayodhya]] sebelum masa pemerintahan dan kejayaan Raja [[Dasarata]], ayah Sri [[Rama]]. Ia dikenal karena jasanya yang besar telah mengantarkan air Gangga ke muka bumi.▼
| Image = Gangadhara.jpg
| Caption = Lukisan India kuno, menggambarkan Bhagiratha (kanan) memohon kepada [[Siwa]] untuk mengeluarkan air [[Gangga (Hindu)|Gangga]].
| Devanagari = भगीरथ
| Ejaan_Sansekerta = Bhagīratha
| Asal = [[Ayodhya]], [[Kerajaan Kosala]]
}}
▲Dalam [[mitologi Hindu]], '''Bhagiratha''' ([[
== Latar belakang ==
Sebelum Bhagiratha naik tahta, raja pendahulunya selalu wafat dalam kesedihan. Hal itu dikarenakan roh para leluhur Bhagiratha tidak dapat beristirahat dengan tenang semenjak mereka tewas dengan mengenaskan karena terbakar oleh sorot mata [[Resi]] [[Kapila]] yang sedang marah. Saat meninggal, abu mereka tidak mendapatkan upacara kematian yang layak sehingga tidak dapat mencapai [[sorga]].
Saat Bhagiratha dilantik menjadi raja, [[Dilipa]] membeberkan masalah tersebut kepadanya. Dilipa mengatakan bahwa abu para leluhurnya harus disucikan dengan air [[Gangga]]. Setelah Bhagiratha tahu, ia bersumpah akan membawa air Gangga turun ke bumi. Akhirnya ia memutuskan untuk menurunkan air Gangga dari surga dengan cara melakukan penebusan dosa. Ia menitipkan kerajaan kepada para menterinya.
== Pengorbanan Bhagiratha ==
▲[[Berkas:Ganga Mahabalipuram.jpg|
== Turunnya Gangga ==
== Mengeluarkan Gangga dari rambut Siwa ==
[[Image:Ravi Varma-Descent of Ganga.jpg|right|thumb|Lukisan "Turunnya Gangga" karya [[Raja Ravi Varma]].]]
Setelah menjebak Gangga dengan rambutnya, Siwa melakukan [[meditasi]] yang sangat dalam. Hal itu membuat Bhagiratha tidak berani mengganggunya. Untuk mengeluarkan Gangga tanpa menimbulkan kemurkaan Siwa, Bhagiratha memohon kepada [[Parwati]], istri Siwa, supaya diberi jalan keluar. Parwati memanggil kedua puteranya, yaitu [[Ganesa]] dan [[Kartikeya]]. Atas saran Ganesa, Bhagiratha meminta bantuan Resi Gotama sebab hanya dia yang dapat membuat Siwa terkesan. Ganesa, Bhagiratha dan Kartikeya menuju asrama [[Resi]] [[Gotama (resi)|Gotama]] dengan menyamar sebagai kaum [[brahmana]]. Dengan kekuatan pikirannya, Ganesa membuat sapi di asrama tersebut menjadi gila. Mengetahui hal tersebut, sang resi memukul sapi tersebut hingga mati.
Setelah Resi Gotama membunuh seekor sapi, suasana asrama menjadi gempar sebab sang resi melakukan sebuah dosa besar. Ganesa menyarankan agar sang resi menyucikan dirinya dengan air Gangga yang terdapat di dalam rambut Siwa. Sang resi mematuhi saran tersebut, lalu ia memuja Siwa dan memberinya persembahan sehingga Siwa terkesan. Atas permintaan Resi Gotama, Siwa mengizinkan Gangga keluar dari rambutnya dengan memberikan suatu celah kecil. Air tersebut menyucikan sang resi.
Setelah air Gangga menyucikan Resi Gotama, Ganesa meminta ma'af kepada sang resi karena ia telah membuat sang resi melakukan kesalahan. Resi Gotama tersentuh dengan kejujuran Ganesa. Ia juga memberkati Bhagiratha setelah tahu bahwa raja tersebut telah membuat Gangga turun ke bumi.
▲Kemudian Bhagiratha memuja [[Siwa]] dan memintanya agar bersedia menahan arus [[Gangga (Hindu)|Gangga]] yang turun ke bumi. Karena berkenan dengan pengorbanan Bhagiratha, Siwa mengabulkan permohonan tersebut. Brahma menyuruh Gangga agar turun ke bumi. dengan hati yang congkak, Gangga hendak menghanyutkan Dewa Siwa serta menyapu bumi dengan arus derasnya. Siwa tahu akan maksud Gangga tersebut lalu ia membuka ikat rambutnya sehingga rambutnya yang panjang kusut tersebut terjulur bagaikan jaring yang sangat lebar, dan menjebak Gangga yang turun ke bumi. Dengan rambutnya Dewa Siwa menampung air Gangga. Dewa Siwa mengizinkan Gangga keluar dari rambutnya dengan memberikan suatu celah kecil.
== Lihat pula ==
|