Menhir Koto Tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dafiadel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Dafiadel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Kebudayaan megalitik merupakan istilah untuk menyebutkan kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Pendirian bangunan dalam tradisi megalitik selalu didasarkan pada kepercayaan akan adanya hubungan antara dewa-dewa dengan manusia yang telah meninggal dunia. Menhir adalah sebuah batu tegak baik dikerjakan atau belum dikerjakan dan diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk media penghormatan dan menjadi lambang dari orang-orang yang diperingati.
 
letakLetak [[Geografi|geografis]] Menhir Koto Tinggi adalah 00º 1’ 35,5” LU dan 100º 29’ 41” BT, berada pada ketinggian 350 [[Meter di atas permukaan laut|meter di atas permukaan laut]]. Menhir Koto Tinggi memiliki Jumlah temuan menhir sebanyak ± 311 buah dari berbagai bentuk, ukuran dan hiasan. Orientasiserta orientasi menhir kearah Tenggara ([[Gunung Sago]])<ref>{{Cite journal|last=Hidayat|first=Romi|title=BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA MENHIR DALAM KEHIDUPAN SOSIAL ADAT ISTIADAT DI NAGARI MAHAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, SUMATERA BARAT KAJIAN ETNOARKEOLOGI|url=http://www.academia.edu/5962983/BENTUK_FUNGSI_DAN_MAKNA_MENHIR_DALAM_KEHIDUPAN_SOSIAL_ADAT_ISTIADAT_DI_NAGARI_MAHAT_KABUPATEN_LIMA_PULUH_KOTA_SUMATERA_BARAT_KAJIAN_ETNOARKEOLOGI|language=en}}</ref>.
 
== Referensi ==