Genius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Genius dan gila: Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 2:
'''Genius''' (ejaan tidak baku: '''jenius''') adalah istilah untuk menyebut seseorang dengan kapasitas [[kecerdasan]] di atas rata-rata di bidang [[intelektual]], terutama yang ditunjukkan dalam hasil kerja yang [[kreativitas|kreatif]] dan orisinal. Seorang yang genius selalu menunjukkan individualitas dan [[imajinasi]] yang kuat, tidak hanya [[cerdas]], tetapi juga unik dan inovatif. Kata ini juga digunakan untuk orang yang memiliki kepandaian dalam banyak bidang, seperti [[Goethe]] atau [[Da Vinci]].<ref>Cox, Catharine, M. (1926) ''Early Mental Traits of Three Hundred Geniuses (Genetic Studies of Genius Series)'', Stanford University Press.</ref> Sementara Einstein, genius dalam [[fisika]], tetapi tidak dalam bidang lain seperti [[seni]] dan [[literatur]].
Seseorang dapat menyandang predikat genius apabila memiliki IQ (''intellegence quotient'') di atas 140. Walaupun istilah genius kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan kepemilikan bakat istimewa dalam bidang apapun, tetapi istilah ini sering diterapkan dengan salah. Seharusnya secara khusus, genius merujuk kepada seseorang dengan kemampuan alami yang istimewa dalam bidang tertentu seperti [[seni]], [[literatur]], [[musik]], atau [[matematika]
== Ciri-ciri ==
Baris 35:
Banyak tokoh genius dunia yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan. Hal ini membuat banyak orang menduga bahwa genius dan gila berbeda tipis. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa genius dan sakit mental memang benar-benar terkait dan ilmuwan menemukan alasannya.
Pemikiran bahwa ada hubungan antara genius dan kegilaan telah mempesona banyak orang sejak lama. Pemikiran itu muncul karena orang melihat banyak tokoh-tokoh genius yang ternyata memiliki gangguan kejiwaan. Contohnya [[Isaac Newton
Kay Redfield Jamison, seorang psikolog klinis dan profesor dari [[Universitas Johns Hopkins]] mengatakan bahwa ditemukan dari 20 atau 30 studi ilmiah yang mendukung pandangan tentang istilah bahwa orang genius itu tersiksa. Dari banyak jenis [[psikosis]], kreativitas paling sangat terkait dengan [[gangguan bipolar]]. Sebagai contoh, sebuah penelitian menguji kecerdasan 700.000 orang [[Swedia]] usia 16 tahun dan kemudian menindaklanjuti selama 10 tahun untuk dipelajari kemungkinan mengembangkan penyakit mental. Hasilnya cukup mengejutkan dan telah diterbitkan pada tahun 2010.
|