Menhir Koto Tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldnonymous (bicara | kontrib)
letakan di atas
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Menhir Koto Tinggi''' adalah peninggalan [[Arkeologi|arkeologisarkeologi]]s dari zaman prasejarah [[Megalit|megalitikmegalit]]ik yang ditemukan di nagari Mahat kecamatan Bukit Barisan [[Kabupaten Lima Puluh Kota|kabupaten Lima Puluh]] Kota provinsi Sumatera Barat, Menhir Koto Tinggi adalah milik suku Pisan dan menyimpan banyak nilai sejarah tentang asal mula peradaban nenek moyang masyarakat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], menurut Peraturan Mentri Nomor PM.86/PW.007/MKP/2011, peninggalan arkeologi ini ditetapkan sebagai situs [[Cagar budaya|cagar budaya]] di [[Indonesia]] yang di kelola oleh BP3 Bausangkar<ref>{{Cite web|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016053100015/menhir-koto-tinggi|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2019-02-27}}</ref>.
 
Kebudayaan megalitik merupakan istilah untuk menyebutkan kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar. Pendirian bangunan dalam tradisi megalitik selalu didasarkan pada kepercayaan akan adanya hubungan antara dewa-dewa dengan manusia yang telah meninggal dunia. Menhir adalah sebuah batu tegak baik dikerjakan atau belum dikerjakan dan diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk media penghormatan dan menjadi lambang dari orang-orang yang diperingati.
 
Letak [[Geografi|geografisgeografi]]s Menhir Koto Tinggi adalah 00º 1’ 35,5” LU dan 100º 29’ 41” BT, berada pada ketinggian 350 [[Meter di atas permukaan laut|meter di atas permukaan laut]]. Menhir Koto Tinggi memiliki Jumlah temuan menhir sebanyak ± 311 buah dari berbagai bentuk, ukuran dan hiasan serta orientasi menhir kearah Tenggara ([[Gunung Sago]])<ref>{{Cite journal|last=Hidayat|first=Romi|title=BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA MENHIR DALAM KEHIDUPAN SOSIAL ADAT ISTIADAT DI NAGARI MAHAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, SUMATERA BARAT KAJIAN ETNOARKEOLOGI|url=http://www.academia.edu/5962983/BENTUK_FUNGSI_DAN_MAKNA_MENHIR_DALAM_KEHIDUPAN_SOSIAL_ADAT_ISTIADAT_DI_NAGARI_MAHAT_KABUPATEN_LIMA_PULUH_KOTA_SUMATERA_BARAT_KAJIAN_ETNOARKEOLOGI|language=en}}</ref>.
 
== Referensi ==