Baja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AG Caesar (bicara | kontrib)
Karakteristik material: updated phase diagram
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% dari berat keseluruhan baja tersebut sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, [[mangan]], [[fosfor]], [[sulfur]], [[silikon]], dan sebagian kecil [[oksigen]], [[nitrogen]] dan [[aluminium]]. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, [[nikel]], [[krom]], [[molybdenum]], [[boron]], [[titanium]], [[vanadium]] dan [[niobium]].<ref name=EM2>{{cite book|author=Ashby, Michael F. and Jones, David R. H.|title=Engineering Materials 2|origyear=1986|edition=with corrections|year=1992|publisher=Pergamon Press|location=Oxford|isbn=0-08-032532-7}}</ref>
 
Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah [[dislokasi]] bergeser pada [[Kisi Bravais|kisi kristal]] dari atom penyusun besi. Tanpa karbon ini maka struktur kristal dari besi murni tidak memiliki resistensi antar atom dan akan saling melewati satu sama lain, atau menjadi sangat lembek. [http://www.abditrass.com/p/blog-page_62.html Baja] karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
 
Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan [[kekerasan (fisika)|kekerasan]] dan [[kekuatan tarik]]nya , namun di sisi lain membuatnya menjadi [[rapuh|getas]] serta menurunkan [[Keuletan (fisika)|keuletannya]].
Baris 56:
mereka bersama-sama.
 
Setelah besi melalui proses peleburan dari bijih, besi tersebut akan mengandung karbon yang berlebih. Untuk menjadikannya baja yang normal, perlu dilelehkan dan diproses ulang untuk mengurangi kandungan karbonnya hingga mencapai jumlah yang diinginkan, maka setelah itu elemen-elemen lain dapat ditambahkan. Cairan ini lalu dituang secara terus-menerus membentuk lempeng besi panjang atau dituang menjadi batangan [http://www.abditrass.com/p/blog-page_62.html baja]. Sekitar 96% baja dituang secara kontinu dan 4%nya diproduksi dalam wujud batangan ingot.<ref>{{harvnb|Smith|Hashemi|2006|p=361}}</ref>
 
Batangan-batangan ingot ini kemudian dipanaskan didalam lubang peluruh dan [[penggulungan panas|digulung ketika masih panas]] menjadi lempengan, [[Billet (produk antara)|billet]], atau billet tempa. Lempengan akan digulung panas atau [[penggulungan dingin|dingin]] menjadi [[lembaran logam]] atau pelat. Billet yang bersuhu dingin atau panas digulung menjadi batangan, tongkat, dan kabel. Tempaan digulung dingin atau panas menjadi [[baja struktural]], seperti [[I-beam]] dan [[besi rel]]. Dalam sebuah pabrik baja modern proses-proses ini terjadi di dalam sebuah [[jalur perakitan]], bijih besi masuk dan produk baja keluar.<ref>{{harvnb|Smith|Hashemi|2006|pp=361–362}}.</ref> Kadang setelah baja tersebut selesai digulung kemudian diberi perlakuan panas untuk peningkatan kekuatan, tetapi jarang dilaksanakan.<ref>{{Cite book|last = Bugayev|first = K.|last2 = Konovalov|first2 = Y.|last3 = Bychkov|first3 = Y.|last4 = Tretyakov|first4 = E.|last5 = Savin|first5 = Ivan V.|title = Iron and Steel Production|publisher = The Minerva Group, Inc.|year = 2001|url = https://books.google.com/?id=MJdIVtmwuUsC|isbn = 978-0-89499-109-7|page=225}}</ref>