Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Hanamanteo (bicara | kontrib) k duplikat |
||
Baris 17:
=== Sastra ===
Narasi mitis memainkan peranan penting dalam hampir setiap genre sastra Yunani. Meskipun demikian, satu-satunya buku pedoman mitografi umum yang masih bertahan dari masa antikuitas Yunani hanyalah ''[[Bibliotheka (Pseudo-Apollodoros)|Bibliotheke]]'' buatan [[Pseudo-Apollodoros]]. Karya itu berusaha mendamaikan kisah-kisah kontradiktif dari para penyair serta menyediakan ikhtisar lengkap mengenai legenda kepahlawanan dan mitologi Yunani tradisional.<ref name="Hard1">R. Hard, ''The Routledge Handbook of Greek Mythology'', hlm. 1</ref> Apollodoros hidup pada tahun 180–120 SM dan banyak menulis mengenai topik tersebut. Tulisan-tulisannya kemungkinan membentuk dasar bagi karya-karya selanjutnya. Akan tetapi ''Bibliotheke'' menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi lama setelah Apollodoros meninggal, karena itulah pembuatnya dinamai Pseudo-Apollodoros.
Baris 90:
[[Berkas:Dionysos satyr Altemps Inv8606.jpg|200px|ka|jmpl|Patung [[Dionisos]] dan [[satir]]. Dibuat dari marmer. Salinan [[Romawi]] (abad ke-2 M) dari patung asli Yunani. Dionisos adalah dewa [[wine|anggur]] dan merupakan salah satu dewa yang memiliki karakteristik yang kompleks.]]
Sebagian besar dewa diasosiasikan dengan apek tertentu dalam kehidupan manusia. Contohnya, [[Afrodit]] adalah dewi cinta dan kecantikan, [[Ares]] adalah dewa perang, [[Hades]] dewa orang mati, dan [[Athena (mitologi)|Athena]] dewi strategi perang dan kebijaksanaan.<ref name="Stoll20">H.W. Stoll, ''Religion and Mythology of the Greeks'', hlm. 20</ref> Beberapa dewa, misalnya [[Apollo (mitologi)|Apollo]] dan [[Dionisos]], menunjukkan gabungan fungsi dan kepribadian yang kompleks, sedangkan yang lainnya, seperti [[Hestia]] (secara harfiah bermakna "perapian") dan [[Helios]] (secara harfiah bermakna "matahari"), tidak lebih dari sekadar personifikasi. [[Kuil Yunani|kuil-kuil]] yang paling megah cenderung didedikasikan hanya untuk beberapa dewa saja, yaitu dewa-dewa yang menjadi pusat pemujaan dari kultus pan-Hellenik yang besar. Akan tetapi, cukup lazim pula bahwa daerah-daerah dan desa-desa tertentu memiliki pemujaan tersendiri untuk dewa-dewa minor. Banyak pula kota yang menyembah para dewa yang lebih terkenal, dan para dewa itu disembah dengan ritus-ritus lokal serta mitos-mitos aneh yang diasosiasikan dengan mereka dan tidak diketahui di daerah lainnya. Pada zaman pahlawan, kultus pemujaan [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] (atau [[setengah dewa]]) menjadi pelengkap pemujaan para dewa.
|