Pondok Pesantren Annur Al Huda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rex Aurorum (bicara | kontrib) |
||
Baris 11:
Setelah beberapa tahun Beliau KH.M.Ridlwan Alkanma mengajar dengan sistem klasik yaitu mengaji [[kitab kuning]] metode Sorogan akhirnya ditahun 2000 beliau mendirikan [[Taman Pendidikan Al-Qur'an|TPQ]] memakai metode Qiro'ati yang sekarang berganti memakai Yanbu'a dan Madrasah Diniyah atau biasanya disebut Madin, Setiap tahun Sistem pendidikan di Pondok Pesantren Annur Al Huda semakin di perbaharui dan sa'at ini Madrasah Diniyah Annur Al Huda memiliki 6 kelas yang terdiri dari 3 kelas Madin Ula, 3 Kelas Madin Wustho dan 3 Kelas Madin Ulya yang sudah mengeluarkan lebih dari 500 lulusan.
Selain pendidikan Non Formal PP Annur Al Huda juga mendirikan Lembaga Formal Mulai dari TK sampai Madrasah Aliyah yang mana semua lembaga tersebut telah [[Akreditasi|terakreditasi]] dan diakui oleh Pemerintah, hal ini dikarenakan pengasuh ingin menciptakan kader-kader islam penerus bangsa yang dapat bersaing di dunia usaha dan pendidikan umum seperti yang tercermin dalam Visi Misi Pondok Pesantren
Meskipun memiliki lembaga formal pengasuh tetap mengedepankan ilmu agama karena beliau menyadari bahwa ilmu agama adalah hal yang urgen untuk di pelajari di zaman sekarang, terutama masalah Akhlaq dan Ilmu Kemasyarakatan karena dua hal tersebut adalah [[barometer]] penilaian masyarakat kelak kalau mereka pulang. karena itulah setiap Minggu Pagi diadakan Muhadoroh yang membahas dan mempraktekkan ilmu-ilmu Kemasyarakatan seperti [[Pidato]], Qiro'ah, Sambutan, [[Tahlil]], Sholawat dll.
Baris 23:
== Penutup ==
{{Rapikan-naratif}}
[[Pondok Pesantren]] Annur Al Huda adalah Lembaga Pendidikan Islam dibawah Yayasan Pendidikan Annur Al Huda yang terletak di desa [[Ngawonggo, Tajinan, Malang|Ngawonggo]] Kecamatan [[Tajinan, Malang|Tajinan]] Kabupaten [[Kabupaten Malang|Malang]], didirikan oleh KH.M.Ridlwan Alkanma,S.Ag pada tahun 1990.
PP Annur Al Huda memakai sistem klasik yaitu Sorogan dan Modern Seperti Madrasah Diniyah. Pondok pesantren ini mengutamakan Ilmu Akhlaq dan Ilmu Kemasyarakatan karena kedua ilmu ini sangatlah urgen dan menjadi [[barometer]] penilaian masyarakat setelah para santri pulang ke masyarakat, selain itu juga diajarkan ilmu-ilmu yang lain seperti Tarih, [[Hadis]], [[Fiqih]], Ilmu Alat ([[Nahwu]] [[Shorof]]), Bahasa Arab, [[Tafsir]] dll dengan kitab yang berbeda-beda sesuai jenjang kelasnya. dan juga terdapat pendidikan formal mulai tingkat TK sampai MA yang semuanya sudah [[Akreditasi|terakreditasi]] dan diakui oleh pemerintah.
|