Bahasa Ibrani Alkitab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 74:
Bahasa Ibrani Alkitabiah setelah periode Bait Suci Kedua berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnah, yang berhenti menjadi bahasa percakapan dan berkembang menjadi bahasa sastra sekitar tahun 200 M.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=166, 171}}</ref> Bahasa Ibrani terus digunakan sebagai bahasa sastra dan liturgis dalam bentuk [[:en:Medieval Hebrew|bahasa Ibrani Abad Pertengahan]], lalu bahasa Ibrani memulai proses revival pada abad ke-19, berpuncak dengan dijadikannya [[Ibrani modern|bahasa Ibrani Modern]] sebagai bahasa resmi [[Israel]]. Saat ini, bahasa Ibrani Klasik umumnya diajarkan di sekolah-sekolah publik di [[Israel]], sedangkan bentuk-bentuk bahasa Ibrani Alkitabiah kadang-kadang digunakan dalam sastra Ibrani Modern, sebanyak konstruksi arkaik dan alkiabiah digunakan dalam sastra Inggris Modern. Mengingat bahasa Ibrani Modern memuat banyak unsur-unsur alkitabiah, bahasa Ibrani Alkitabiah cukup mudah dibaca oleh para pemakai bahasa Ibrani Modern.<ref name="blau11">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=11–12}}</ref>
Sumber utama materi bahasa Ibrani Alkitabiah adalah Alkitab Ibrani.<ref name="wo8-9"/><ref name="b10" /> Materi [[epigrafi]] dari wilayah Israel ditulis dalam suatu bentuk bahasa Ibrani yang disebut ''Inscriptional Hebrew'', meskipun buktinya tidak banyak.<ref name="b10">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=10}}</ref><ref name="wo8a">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|pp=8}}: "Materi linguistik di luar Alkitab (''extrabiblical'') dari Zaman Besi terutama adalah epigrafis, yakni teks-teks yang tertulis pada bahan keras (tembikar, batu, tembok, dll.). Teks epigrafis dari wilayah Israel ditulis dalam bahasa Ibrani dalam suatu bentuk bahasa yang dapat disebut ''Inscriptional Hebrew''; "dialek" ini tidak jauh berbeda dengan bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret. Sayangnya, bukti-buktinya hanya sedikit."</ref> Menurut Waltke & O'Connor, Inscriptional Hebrew "tidak jauh berbeda dari bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret."<ref name="wo8a"/> Iklim lembab Israel menyebabkan cepatnya kerusakan dokumen papirus dan perkamen, berlawanan dengan lingkungan kering di Mesir, sehingga pelestarian Alkitab Ibrani lebih dikarenakan tekad para jurutulis dalam membuat salinan-salinan.<ref name="wo16">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|p=16}}</ref> Tidak ditemukan naskah Alkitab Ibrani sebelum tahun 400 SM, meskipun dua gulungan perak (gulungan [[Ketef Hinnom]]) dari abad ke-7 atau ke-6 SM yang memuat suatu versi [[Berkat Imamat]].<ref name="wo16" /><ref name="yheb" /><ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|p=118}}</ref> Huruf hidup dan tanda-tanda [[kantilasi]] ditambahkan pada lapisan konsonantal yang lebih tua pada Alkitab antara tahun 600 M dan awal abad ke-10.<ref name="b7" /><ref group="nb">Ini diketahui karena redaksi akhir [[Talmud]], yang tidak menyebutkan tambahan-tambahan ini, adalah sekitar tahun 600 M, sedangkan naskah dengan vokalisasi bertarikh mulai awal abad ke-10. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=7}}</ref> Para cendekiawan yang melestarikan pelafalan Alkitab dikenal sebagai
== Klasifikasi ==
|