A.P.T. Pranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10:
|predecessor= Tidak Ada
|successor= [[Abdoel Moeis Hassan]]
|birth_name= Aji Addin gelar Aji Pangeran Tumenggung Pranoto
|birth_date= {{birth date|1906|2|14}}
|birth_place= {{flagicon|Belanda}}[[Tenggarong]], [[Hindia Belanda]]
Baris 27:
Lahir dengan nama '''Aji Addin''' kemudian mendapat gelar Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, sehingga nama yang populer adalah APT Pranoto. Aji Addin merupakan putera ke-7 dari Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sri Paduka Sultan Aji Muhammad Alimuddin Marhum Adil dan Dayang Ebek, saudara kandung dari Sultan Aji Muhammad Parikesit. Dilahirkan di [[Tenggarong, Kutai Kartanegara|Tenggarong]] pada tanggal [[14 Februari]] [[1906]].
Aji Addin menikah dengan Hj. Aji Maisyarah gelar Aji Raden Puspo Kusumo Binti Aji Raden Djoko Lati Bin Sultan Aji Muhammad Sulaimana , memiliki 17 orang anak, di antaranya adalah
Aji Addin memiliki 17 orang anak, di antaranya adalah Aji Juwita Kirana, anak ke-8, yang bersuamikan Aji Bambang Abdulrachim.▼
# Aji Juhran
=== Kematian ===▼
# Aji Sachrin
Pada [[19 Juni]] [[1976]], APT Pranoto menghembuskan napas terakhir di usianya 70 tahun dan di tempat kediaman anaknya di Jl Sawo No. 9, [[Samarinda]].▼
# Aji Idham
# Aji Waspada
# Aji Wustawan
# Aji Nazar
▲
▲====== Pada [[19 Juni]] [[1976]], APT Pranoto menghembuskan napas terakhir di usianya 70 tahun dan di tempat kediaman anaknya di Jl Sawo No. 9, [[Samarinda]]. ======
== Karier dan Jasa ==
=== Jasa-jasa ===
Di kalangan masyarakat luas, tokoh Kaltim yang memiliki 17 anak ini dikenal memiliki kepribadian yang ramah dan kooperatif, segala kesulitan yang dihadapi diusahakanya untuk mencari penyelesaian. "Bapak (APT Pranoto, red) selalu memberikan bimbingan kepada semua orang, terutama keluarganya. Makanya, ketika nama bapak sudah mulai dilupakan orang, kami tidak banyak menuntut apa-apa, hanya berdoa mudah-mudahan suatu saat dibukakan Tuhan kenyataan sebenarnya," kata '''Aji Juwita Kirana, anak ke-8 APT Pranoto'''.
Terlebih di kalangan wartawan, jasanya membangun balai wartawan dan pendiri sekaligus pemberi nama surat kabar Wisma Berita tidak pernah dilupakan pada saat itu. Sehingga kehidupannya boleh dibilang sangat dekat dengan dunia jurnalistik. "Tapi kami tidak tahu, balai wartawan dan surat kabar Wisma Berita itu sekarang masih ada atau tidak, tetapi yang jelas para wartawan yang hidup pada masa pemerintahan bapak tidak akan pernah lupa," tambah Aji Juwita.
=== Karier pemerintahan ===
Baris 46 ⟶ 53:
=== Kontroversi ===
Pada 1961 [[APT Pranoto]] ditahan Kejaksaan Tinggi Kaltim berdasarkan tuntutan DPRD [[Kalimantan Timur]] yang mendakwanya melakukan penggelapan uang kas negara. APT Pranoto didakwa menyalahgunakan dana APBD Provinsi dan korupsi semasa menjabat Gubernur Kaltim.<ref name="Kecik">{{cite book|last=Kecik|first=Hario.|date=2009|title=Pemikiran Militer 2 Sepanjang Masa Bangsa Indonesia|publisher=Jakarta: Yayasan Obor Indonesia|pages=177}}</ref> Kemudian, Pranoto dikirim ke Rumah Tahanan Militer (RTM) di Jakarta dan akhirnya wafat dalam penjara karena kondisi penjara.<ref name="Magenda">{{cite book|last=Magenda|first=Burhan Djabier.|date=1991|title=East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy|publisher=New York: Cornell Modern Indonesia Projec|pages=62}}</ref>
== Penghormatan ==
Untuk mengenang jasa jasa APT Pranoto, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengabadikan nama beliau sebagai nama Bandara di Samarinda '''Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto'''
== Referensi ==
|