Stasiun Pangkalan Brandan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Sedikit demi sedikit |
||
Baris 29:
Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat dan kini dijadikan sebagai tempat penitipan rel dan bantalan untuk reaktivasi jalur Binjai–Besitang. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2016 oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatera.
Ditargetkan pada tahun 2019 (Antara Wacana atau Tidak) , jalur ini bisa dioperasikan secara reguler. Bangunan stasiun ini akan digantikan dengan bangunan baru yang letaknya persis di sebelah bangunan yang lama.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3154876/kemenhub-aktifkan-jalur-kereta-eks-belanda-besitang-binjai-80-km|title=Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km|last=Sutianto|first=Feby Dwi|newspaper=detikfinance|access-date=2018-10-03}}</ref>
== Referensi ==
Baris 44:
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Sumatera Utara|Pangkalan Brandan]]
[[Kategori:Babalan, Langkat]]
[[Kategori:Stasiun Reaktifitas]]
|