Estetika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penyuntingan sumber |
|||
Baris 30:
Ibn Al-Haytham berhasil menjelaskan fenomena perbedaan ukuran antara objek aktual dan objek visual yang akan membukakan pintu menuju teori perspektif dalam seni rupa Renaisans. Ibn Rushd mengupas duduk perkara pengalaman estetis dengan menunjukkan bahwa evaluasi estetis atas karya seni mesti dilakukan dengan semangat rasional serta tak dipengaruhi oleh emosi dan prasangka kultural yang sempit. Ia berargumen bahwa kekuatan seni terletak pada kemampuannya menggambarkan kemungkinan-kemungkinan kenyataan.
'''Estetika Renaisans''' memiliki kecenderungan penolakan terhadap estetika klasik, lewat tokoh-tokoh seperti da Vinci, Alberti seni didekatkan kepada sains. <ref name=":0">Martin Suryajaya, ''Sejarah Estetika: Era Klasik Sampai Kontemporer'', Indie Book Corner, Yogyakarta, 2016.</ref>
{{reflist}}<ref name=":0" />{{filsafat-stub}}
{{seni-stub}}
|