Rebo pungkasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
Vinka-chan (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Rebo pungkasan''' atau disebut juga '''Rebo wekasan''' adalah kumpulan berbagai aktivitas islami untuk menyambut Hari Rabu terakhir dari Bulan Safar. Aktivitas tersebut antara lain tahlilan (zikir bersama), berbagi makanan baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah lidaf’il balaa bersama. Namun, di beberapa kalangan NU, salat sunnah lidaf'il balaa ini mulai mengalami perubahan dengan disarankan tidak lagi diniatkan untuk memperingati '''Rebo wekasan''',
Di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rebo pungkasan dianggap sebagai perayaan berlimpahnya ikan. Perayaan ini juga dianggap sebagai upaya menolak
== Sejarah ==
Awalnya, Rebo pungkasan merupakan upacara tradisional yang pada mulanya dilakukan di ''tempuran'' (tempat bertemunya dua sungai) Gajah Wong dan Opak, yang berhubungan dengan mitos Sultan Agung saat mengadakan pertemuan dengan penguasa pantai selatan, yaitu
== Referensi ==
|