Revisi per 3 Maret 2019 07.53 sunting Wong Langsep (bicara \| kontrib) Peninjau 4.608 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 3 Maret 2019 08.02 sunting balikkan Wong Langsep (bicara \| kontrib) Peninjau 4.608 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 28: * [[ASDP Indonesia Ferry]] dan * [[PT. Dharma Lautan Utama]] ~~\|gauge=~~ ~~\|old_gauge=~~ \|length= ?? Km \|hq_city= Bandung Baris 36 ⟶ 34: }} ''' Divisi Kelautan dan Pelayaran Kereta Api ''' adalah salah satu divisi yang dikelola oleh [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA). Divisi yang bergerak di bidang transportasi air ini dibentuk pada kisaran tahun 1950-an ~~untuk~~setelah dileburnya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) dan ''Staatsspoorwegen en Verenigde Spoorwegbedrijf'' (SS/VS) menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Divisi ini dibentuk guna melayani para penumpang yang akan menyebrangi [[Selat Madura]], [[Selat Bali]], [[Selat Sunda]], [[Sungai Ogan]] dan [[Sungai ~~Ilir~~Musi]]. Ketika dibentuk, layanan penyebrangan oleh divisi ini dimaksudkan sebagai angkutan terusan bagi penumpang kereta api yang ingin melanjutkan perjalanan dengan menyebrangi sungai maupun selat yang dilayani. Pada tahun 1989 [[Perusahaan Jawatan Kereta Api\|PJKA]] membubarkan divisi ini seiring dengan dibentuknya PT ASDP. Selain itu, sebab-sebab lainnya adalah ketika dibangunnya [[Jembatan Ampera]] di [[Palembang]] serta dinonaktifkannya [[Jalur kereta api lintas Madura\|jalur kereta api di Pulau Madura]] yang semakin menambah suram nasib divisi ini.

Dinas Pelayaran (kereta api): Perbedaan antara revisi