Kolonisasi Islandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terpercaya +tepercaya)
Baris 2:
'''Pemukiman Islandia''' ([[bahasa Islandia]]: ''Landnámsöld'') dimulai pada pertengahan kedua abad ke-9 ketika pemukim-pemukim [[Nordik]] menyeberangi [[Samudra Atlantik Utara]] dan tiba di [[Islandia]]. Alasannya adalah kekurangan tanah yang dapat digarap di [[Skandinavia]] dan konflik yang dipicu oleh ambisi raja [[Norwegia]] [[Harald I dari Norwegia|Harald I]]. Tidak seperti [[Kepulauan Britania]], Islandia pada saat itu tidak berpenghuni dan dapat diambil alih tanpa harus berkonflik dengan penduduk asli.
 
Menurut [[Íslendingabók]] yang ditulis [[Ari Thorgilsson]] dan catatan sejarah [[Landnámabók]], tahun 870 dan 874 merupakan tahun pertama pemukiman Nordik di Islandia. Sejarawan Gunnar Karlsson menggarisbawahi bahwa penanggalan di sumber-sumber ini tidak terpercayatepercaya.<ref>{{Cite book|title=Landnám Íslands|last=Karlsson|first=Gunnar|publisher=Háskólaútgáfan|year=2016|isbn=|location=Reykjavík|pages=26|quote=|via=}}</ref> Secara tradisional, zaman pemukiman Islandia dimulai dari tahun 874 hingga 930. Sesudah itu sebagian besar wilayah Islandia telah diklaim dan majelis [[Persemakmuran Islandia]]
yang bernama [[Alþingi]] (''Althingi'') telah didirikan di [[Þingvellir]] (''Thingvellir''). Hampir semua informasi mengenai pemukim-pemukim pertama berasal dari [[Íslendingabók]] dan [[Landnámabók]]. Sementara itu, jumlah pemukim pertama yang datang diperkirakan antara 311 hingga 436.<ref>{{Cite book|title=Landnám Íslands|last=Karlsson|first=Gunnar|publisher=Háskólaútgáfan|year=2016|isbn=|location=Reykjavík|pages=245-2|quote=|via=}}</ref>