Nelayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
potensi yang dimiliki perairan indonesia
Baris 1:
Pada awal Juni 2107 sekitar 9,93 juta ton/tahun, potensi perikanan budidaya payau mencapai 12,55 juta hektar. Indonesia juga dikenal sebagai marine mega – ''biodiversity'' terbesar di dunia yang memiliki 8500 spesies ikan (merupakan 37 % spesies ikan dunia), 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang<ref>{{Cite web|url=https://www.researchgate.net/publication/325069752_Kesejahteraan_Nelayan|title=(PDF) Kesejahteraan Nelayan|website=ResearchGate|language=en|access-date=2019-03-04}}</ref>. Potensi-potensi yang dimiliki Indonesia ini seharusnya mampu dijadikan penunjang kesejahteraan bagi para nelayan di Indonesia. Namun, masih banyak nelayan yang hidup merana akiat ketidak tahuan para nelayan cara mengoptimalkan potensi-potensi laut Indonesia.
<br />[[Berkas:Boat pelabuhanratu.jpg|jmpl|Perahu nelayan di [[Pantai Pelabuhan Ratu]], [[Kota Pelabuhan Ratu]], [[Jawa Barat]]]]
[[Berkas:Tanjung Balau Fishermen Museum.JPG|jmpl|Sebuah [[Museum Nelayan Tanjung Balau|museum nelayan]] di [[Johor]], [[Malaysia]].]]
 
'''Nelayan''' adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-harinya bekerja menangkap [[ikan]] atau [[biota]] lainnya yang hidup di dasar, kolom maupun permukaan [[perairan]]. Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan perairan [[tawar]], [[payau]] maupun [[laut]]. Di negara-negara berkembang seperti di [[Asia Tenggara]] atau di [[Afrika]], masih banyak nelayan yang menggunakan peralatan yang sederhana dalam menangkap ikan. Nelayan di negara-negara maju biasanya menggunakan peralatan modern dan [[kapal]] yang besar yang dilengkapi teknologi canggih.
 
Eidman (1991) membagi nelayan ke dalam dua kategori, yaitu [[nelayan penggarap]] dan [[nelayan pemilik]].
 
== Lihat pula ==