Buku ibadat harian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
[[File:Schwarzes Stundenbuch edit.jpg|320px|thumb|[[Black Hours, Morgan MS 493]], ''Pentakosta'', Folio 18v, ''ca.'' 1475-1480. [[Perpustakaan dan Museum Morgan]], New York]]
Tiga macam langgam dan tatanan untuk buku-buku ibadat harian tradisional dibakukan sekitar pertengahan abad ke-13. Langgam baru dapat dijumpai dalam buku-buku ibadat harian yang dihasilkan oleh iluminator Oxford, [[William de Brailes]], yang membuka sebuah sanggar komersial (he was in [[minor orders]]). His books included various aspects of the Church's breviary and other liturgical aspects for use by the laity. "He incorporated a perpetual calendar, Gospels, prayers to the Virgin Mary, doa Jalan Salib, prayers to the Holy Spirit, Penitential psalms, litani-litani, prayers for the dead, and suffrages to the Saints. The book’s goal was to help his devout patroness to structure her daily spiritual life in accordance with the eight canonical hours, Matin sampai dengan Kompletorium, observed by all devout members of the Church. The text, augmented by rubrication, gilding,
Pada penghujung abad ke-15, kemunculan [[mesin cetak]] membuat harga buku menjadi lebih terjangkau, sehingga banyak warga kelas menengah yang mampu membeli buku ibadat harian, sementara buku-buku ibadat harian dalam bentuk naskah hanya dibuat atas pesanan orang-orang yang benar-benar kaya raya. ''[[Kitab salatus sawa'i]]'' (1514), buku pertama dalam aksara dan bahasa Arab yang dicetak dengan [[huruf lepas]], adalah buku ibadat harian yang dicetak bagi umat Kristen penutur bahasa Arab. Agaknya buku ini dicetak atas pesanan [[Paus Yulius II]].<ref name="Krek">{{cite journal | doi = 10.1086/372742 | author= M. Krek | first1 = M. | date = 1979 | title = The Enigma of the First Arabic Book Printed from Movable Type | url = | journal = Journal of Near Eastern Studies | volume = 38 | issue = 3| pages = 203–212 }}</ref>
|