Lat-lat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nistianss (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Lat-lat adalah masakan warisan leluhur yang menjadi santapan lezat masyarakat kepulauan Kei (Maluku Tenggara dan Kota Tual, Provinsi Maluku). Sayur yang dibuat dari an...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Cara membuatknya cukup mudah. Lat-lat yang baru didapat bisa langsung dicuci untuk menghilangkan pasir serta sedikit lendir yang tertempel di lat-lat. Kemudian, lat-lat ini bisa dicampur dengan kelapa parut serta bumbu-bumbu lain seperti bawang merah, cabe, garam, dan jeruk nipis. Rasanya sangat segar dan cocok dijadikan lalapan.
 
Sayur khas masyarakat Kepulauan Kei ini menjadi warisan turun temurun dan merupakan pengikat keharmonisan keluarga karena sering dihidangkan untuk makan siang, malam, bahkan untuk acara-acara besar seperti upacara adat, upacara penyambutan dan lain-lain. Kini, Lat-lat telah terdaftar menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2011 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.<ref>[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=2016] Lat-lat: Warisan Budaya Tak benda Indonesia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)</ref>
 
Sayur khas masyarakat Kepulauan Kei ini menjadi warisan turun temurun dan merupakan pengikat keharmonisan keluarga karena sering dihidangkan untuk makan siang, malam, bahkan untuk acara-acara besar seperti upacara adat, upacara penyambutan dan lain-lain.
 
{{Sedang ditulis}}