Kampung Arab Al Munawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Alossie Dallas (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 14865367 oleh AABot (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 2:
 
== Deskripsi ==
Kampung Arab tidak hanya ada di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Palembang ternyata juga mempunyai kampung yang dihuni oleh penduduk-penduduk yang datang dari [[Timur Tengah]]. Nama kampung ini konon diambil dari tokoh sepuh Habib Hasan Abdurrahman Al-Munawar. Beberapa sumber menyatakan, bahwa kampung ini terdiri dari 30 kepala keluarga yang merupakan keturunan asli [[Arab Saudi|Arab]] dengan ciri khas wajah mereka. Desa wisata kampung Arab Al Munawar ini berada di sepanjang Sungai Musi, baik di bagian Ilir maupun Ulu. Tepatnya di kawasan 13 Ulu, Palembang. Keunikan utama yang membuat penasaran wisatawan datang ke sini adalah bangunannya. Setidaknya ada delapan rumah yang menjadi cagar budaya di sini. Ada rumah tinggi, darat, tipe indie, kembar darat, hingga kembar laut yang konon usianya sudah sekitar lebih dari 250 tahun. Delapan rumah yang sudah lebih dari dua abad bertahan ini tidak hanya kokoh tak termakan zaman. Bangunan tersebut juga masih mengandalkan arsitekturnya yang khas banget. Setiap rumah memiliki desain ornamen Timur Tengah atau pengaruh [[Eropa]]. Jendela dan pintunya berukuran besar. Sebagian besar terbuat dari kayu tua yang masih kuat. Desa bersejarah ini sangat ramah pengunjung dan menyediakan banyak tempat duduk untuk pengujung. Kampung Arab Al Munawar ini buka setiap hari tetapi kecuali hari Jumat, dari jam 08.30 pagi hingga 17.00 sore. Bangunan klasik merupakan ciri khas dari kampung ini yang terkenal di kalangan pengunjung. Sore hari menjadi waktu yang tepat untuk menikmati keindahan bangunan menawan ini. Kuliner khas Arab juga terkenal di sini, seperti [[Nasi kebuli|nasi kebuli]], [[kopi]] hingga [[sambal]]. Kampung ini juga terkenal sebagai sekolah agama [[Islam]] untuk menimba ilmu agama Islam.