Konflik India–Pakistan 2019: Perbedaan antara revisi

Pada 27 Februari juga, Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menahan dua pilot setelah menembak jatuh dua pesawat jet India di wilayah udara Pakistan. India menyatakan bahwa hanya satu pesawat [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MiG-21]] yang hilang dan menuntut pembebasan pilotnya. India juga menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F-16]] Pakistan, yang dibantah oleh Pakistan. Pakistan kemudian mengklarifikasi bahwa hanya ada satu pilot India, [[Abhinandan Varthaman]], yang ditahan dan dia kemudian dibebaskan pada 1 Maret.<ref name="Captured"/>

India dan Pakistan telah lama saling berselisih satu sama lain, terlibat dalam beberapa perang, konflik, dan kebuntuan militer. Akar dari ketegangan yang terus-menerus ini sangat kompleks, namun sebagian besar berpusat di sekitar negara bagian [[Jammu dan Kashmir]]. Setelah [[Pemisahan India|pembagian India]] tahun 1947, negara Pakistan dan India yang baru terbentuk berebut penguasaan atas [[Jammu dan Kashmir (negara kepangeranan)|negara kepangeranan Jammu dan Kashmir]], yang berkembang menjadi [[Perang India-Pakistan 1947|Perang India-Pakistan 1947-1948]]. Sebagian yang dipermasalahkan adalah fakta bahwa pembagian kedua negara tahun 1947 belum menentukan status akhir dari negara kepangeranan tersebut. Masalah ini ternyata sulit ditangani, memicu [[Perang India-Pakistan 1965|perang selanjutnya tahun 1965]], serta pada tahun [[Perang India-Pakistan 1971|1971]]. Kedua negara dipersenjatai dengan senjata nuklir setelah mengembangkannya dalam tahun 1990-an, yang memiliki efek serius pada konflik selanjutnya {{En dash}} seperti [[Perang Kargil|Perang Kargil 1999]].<ref>{{Cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/news/1399992/A-brief-history-of-the-Kashmir-conflict.html|title=A brief history of the Kashmir conflict|date=2001-09-24|access-date=2019-03-02|language=en-GB|issn=0307-1235}}</ref>

== Referensi ==