Garuda Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan 120.188.80.16 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.124.133.68
Tag: Pengembalian
Baris 60:
Pada tanggal [[25 Desember]] [[1949]], wakil dari KLM yang juga teman Presiden [[Soekarno]], Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada presiden di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] bahwa [[KLM Interinsulair Bedrijf]] akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) dan meminta kepada dia memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.
 
Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab pertanyaan tersebut dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, [[Raden Mas Noto Soeroto]] di zaman kolonial belanda yang berisi, ''Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden'' (''"Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi di atas kepulauanmu''").
 
Maka pada tanggal [[28 Desember]] [[1949]], penerbangan bersejarah menggunakan pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menghadiri upacara pelantikannya sebagai Presiden [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) dengan nama Garuda Indonesian Airways, yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama ini.