Ruwatan Rambut Gimbal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Margdeka (bicara | kontrib)
menambah rujukan
Margdeka (bicara | kontrib)
edit rujukan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
 
'''Ruwatan rambut gimbal''' adalah upacara pemotongan (''cukur'') rambut pada anak-anak berambut gimbal (gembel) yang dilakukan oleh masyarakat di daerah [[Dieng|Dataran Tinggi Dieng]] (''Dieng Plateau''), [[Jawa Tengah]]. Ritual ruwatan yang diadakan pada tanggal [[Satu Suro|satu Suro]] menurut [[Kalender Jawa]] ini bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari ''sukerta/sesuker'' (kesialan, kesedihan, atau malapetaka).<ref name=":0">{{cite book|last=Abdoel|first=Ifa|authorlink=|coauthors=|title=Journey to Amazing Sites|publisher=PT Elex Media Komputindo|date=|location=Jakarta|pages=262-264|url=http:elexmedia.id/users/elex_media_komputindo|doi=|id=|isbn=9786020218335|year=2013}}</ref><ref name=":1">https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=359</ref>
 
Kepercayaan bahwa anak-anak berambut gimbal adalah keturunan Kyai Kolodete atau titipan Kanjeng Ratu Kidul ([[Nyi Roro Kidul|Nyai Roro Kidul]]) menjadi [[mitos]] turun-temurun dalam kehidupan masyarakat Dieng. Mereka juga percaya bahwa rambut gimbal hanya boleh dipotong jika anak yang bersangkutan sudah menghendaki/memintanya dan harus dilakukan melalui ritual [[ruwat]] atau ruwatan yang dipimpin tetua adat setempat. Uniknya, ruwatan ini hanya dapat dilakukan setelah orang tua memenuhi permintaan "apa pun" yang diajukan oleh sang anak. Konon jika pemotongan rambut gimbal tidak dilakukan melalui ritual sakral, rambut gimbal akan kembali tumbuh dan si anak cenderung sakit-sakitan.<ref name=":1" /><ref><nowiki>https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/anak-anak-rambut-gimbal-di-dieng-titipan-kyai-kolo-dete</nowiki></ref>