Kerajaan Kandali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
a. Asal Kerajaan Kantoli.
Baris 30 ⟶ 29:
Sejarah wangsa Ming (1268-1643) mengemukakan bawha “san-fo-tsi” dulu disebut “Kandali”. Jadi mungkin Kandali terletak di wilayah San-fos-tsi, atau Kandali menjadi jajahan San-fo-tsi dalam hal San-fo-tsi identik dengan Sriwijaya (Muliana 1981).
Menurut catatan Cina kerajaan San-fo-tsi berada di Laut Selatan antara Kemboja ([[Chen-la]]) dan She-po ([[Jawa]]). Raja San-fo-tso bersemanyam di Chan-pei ([[Jambi]]).
Menurut Mulyana (1981) Tuponum Kandala dan Kantoli, yang beada di sekitar Jambi, mungkin berasal dari India Selatan. Kedua tuponim, yakni Kandali dan Kantoli, berasal dari transliterisasi Cina suatu tempat yang belum diketahui hingga sekarang, sepertinya Benggala – Benggali, Ghandara – Ghandari, Badara – Badari, Kuntala – Kuntali, Kantoli – Kandali. Kandali (Kuntala) terdeapa di pantai timur Sumatera dalam abad ke 5 -6 M. Lebih jauh dikemukakan bahwa gophala diucap ghopal, Sanjaya sebagai Sanjay, Sriwijaya sebagai Sriwijay. Kuntala sebagai Kuntal dan juga Tungkal. Di Sumatea Timur terdapat sungai Tungkal yang bagian hulunya bernama sungai Pengabuan dan hilirnya bernama sungai Tungkal yang bermuara di Kuala Tungkal.
Dalam penjumlahan negara Laut Selatan yang mengirim utusan ke Cina, oleh I Tsing tidak disebut-sebut tentang kerajaan Kuntala (Kandali, Kantoli). Nasib negera ini selanjutnya juga tidak diketahui, mungkin dikuasai oleh Jambi. Yang jelas, alam abad ke 7 muncul 2 kerajaan di pantai timur Sumatera yakni: Moloyu (Malayu, Jambi) dan Sriwijaya (Palembang). Dalam perkembangan selanjutnya antara sekitar
|