Ludwig Feuerbach: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
Mahfudzz125 (bicara | kontrib) |
||
Baris 25:
Bukunya yang pertama, yang diterbitkannya secara anonim, ''Gedanken über Tod und Unsterblichkeit'' ([[1830]]), memuat serangan terhadap [[keabadian]] pribadi dan pembelaan terhadap [[keabadian]] [[Baruch Spinoza|Spinozistis]] berupa penyerapan kembali ke dalam alam. Prinsip-prinsip ini, ditambah dengan sifatnya yang pemalu untuk berbicara di depan umum, menghalangi perkembangan akademisnya. Setelah beberapa tahun berjuang—pada waktu itu ia menerbitkan bukunya ''Geschichte der neueren Philosophie'' (2 jilid, [[1833]]-[[1837]], ed. ke-2 [[1844]]), dan ''Abelard und Heloise'' ([[1834]], ed. ke-3 [[1877]]), ia menikah pada 1837 dan tinggal di pedesaan di [[Bruckberg, Franconia Tengah|Bruckberg]] dekat Nuremberg, didukung oleh usaha istrinya berupa pabrik [[porselin]] kecil.
Dalam dua bukunya dari periode ini, ''Pierre Bayle'' ([[1838]]) dan ''Philosophie und Christentum'' ([[1839]]), yang pada umumnya membahas [[teologi]], ia
=== ''Das Wesen des Christentums (Intisari Kekristenan)'' ===
Baris 33:
Tema Feuerbach adalah turunan dari teologi spekulatif Hegel yang menyatakan bahwa Ciptaan tetap merupakan bagian dari sang Pencipta, sementara sang Pencipta tetap lebih besar daripada Ciptaan. Ketika masih mahasiswa Feuerbach pernah menyajikan teorinya ini kepada Profesor [[Hegel]], namun Hegel menolak untuk menanggapinya secara positif..
Pada bagian I dari bukunya Feuerbach mengembangkan apa yang disebutnya
Meskipun banyak orang menganggap bukunya ''Intisari Kekristenan'' ditulis dengan gaya yang sangat baik dan isinya penting, buku ini tidak pernah menimbulkan kesan yang mendalam terhadap pemikiran di luar Jerman.
Sebuah kritik tajam terhadap Feuerbach disampaikan pada 1844 oleh [[Max Stirner]]. Dalam bukunya ''Der Einzige und sein Eigentum'' ([[Ego dan Dirinya Sendiri]]) ia menyerang Feuerbach yang dianggapnya tidak konsisten dalam ateismenya. Bagian-bagian yang relevan dari buku-buku itu, jawaban Feuerbach, dan jawaban balik Stirner merupakan polemik yang instruktif. (lihat Pranala luar)
|