Demokrasi di Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
 
== Demokrasi Republik Weimar ==
Semangat [[Pan-Jermanisme]] yang digagas [[Kaisar Wilhelm II]] harus pupus karena [[Kekaisaran Jerman]] kalah dalam [[Perang Dunia I]]. [[Kekaisaran Jerman]] akhirnya dibubarkan sebagai bentuk konsekuensi atas tuntutan negara-negara [[Sekutu]] sebagai pemenang perang,. sebagaiSebagai gantinya terjadi perubahan sistem politik kenegaraan di Jerman, dari sistem mon[[monarki]] menjadi sebuah negara [[republik]], yaitu [[Republik Weimar]].<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/Weimar-Republic|title=Weimar Republic {{!}} German history [1919-1933]|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-11-25}}</ref>
 
arki menjadi sebuah negara [[republik]], yaitu [[Republik Weimar]].<ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/Weimar-Republic|title=Weimar Republic {{!}} German history [1919-1933]|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-11-25}}</ref>
 
Berdirinya [[Republik Weimar]] sekaligus menegaskan konstitusi demokratis pertama bagi [[Jerman]] yang mulai berlaku pada 1919. Dalam konstitusi demokratis [[Republik Weimar]] itu, masyarakat [[Jerman]] mulai dikenalkan dengan proses-proses politik yang berdasarkan nilai-nilai [[demokrasi]], seperti memberikan hak pilih universal dengan mengikut sertakan perempuan dalam badan pemilihan umum untuk pertama kalinya dan sistem pemilihan yang proporsional dalam perwakilan, sejak saat itu mendadak seluruh warga Jerman ikut serta dalam proses politik.<ref>Carlton Clymer Rodee, dkk, Pengantar Ilmu Politik, diterjemahkan dari judul asli Introduction to Political Science, (Jakarta: Rajawali Press, 2008) hal. 418</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.britannica.com/topic/Weimar-Republic|title=Weimar Republic {{!}} German history [1919-1933]|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-11-25}}</ref>