Ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 33:
[[Al-Zarqali]] (1028-1087) mengembangkan sebuah [[astrolab]] yang lebih akurat, digunakan selama berabad-abad sesudahnya. Dia membangun sebuah [[jam air]] di [[Toledo, Spanyol|Toledo]], menemukan bahwa [[apsis]] Matahari bergerak perlahan relatif terhadap bintang-bintang tetap, dan memperoleh estimasi yang baik tentang gerakannya<ref>[[#CITEREFLinton2004|Linton (2004)]], [https://books.google.com/books?id=aJuwFLGWKF8C&pg=PA97 p.97)]. Owing to the unreliability of the data al-Zarqali relied on for this estimate, its remarkable accuracy was fortuitous.</ref> untuk tingkat perubahannya.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.73–75]]</ref> [[Nashiruddin ath-Thusi]] (1201–1274) menulis suatu revisi penting untuk [[Geosentrisme#Sistem Ptolemaik|model langit abad ke-2 Ptolemaeus]]. Ketika Tusi menjadi astrolog [[Hulagu]], dia disediakan sebuah observatorium dan memperoleh akses pada teknik dan observasi Tiongkok. Dia mengembangkan [[trigonometri]] sebagai sebuah bidang terpisah, dan menyusun [[Zij-i Ilkhani|tabel astronomi paling akurat]] yang tersedia hingga saat itu.<ref>Masood [[#CITEREFMasood2009|2009, pp.132–135]]</ref>
=== Botani ===
{{further|Revolusi Pertanian Arab}}
[[Berkas:A Quince Tree, a Cypress Tree, and a Sumac Tree in Zakariya al-Qazwini's Wonders of Creation.jpg|thumb|upright|[[Quince]], [[cypress]], and [[sumac]] trees, in [[Zakariya al-Qazwini]]'s 13th century [[ʿAjā'ib al-makhlūqāt wa gharā'ib al-mawjūdāt | ''Wonders of Creation'']] ]]
Studi tentang bidang ilmu alam diperluas pada pemeriksaan rinci tanaman. Karya yang dilakukan terbukti secara langsung bermanfaat dalam pertumbuhan [[farmakologi]] yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia Islam.{{cn|date=February 2019}}
== Referensi ==
|