Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Maskapai: Disempurnakan Maskapai Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
|image2 = Aji Pangeran Tumenggung Pranoto International Airport terminal.jpg
|image2-width = 250
|IATA =
|ICAO = WALS
|WMO = 96607
Baris 26:
|image_map_caption = [[Kalimantan]] daerah di Indonesia
|pushpin_map = Indonesia_Samarinda#Indonesia_Kalimantan#Indonesia
|pushpin_label =
|pushpin_map_caption = Lokasi di [[Samarinda]]##Lokasi di [[Kalimantan]]##Lokasi di [[Indonesia]]
|metric-elev =
Baris 39:
|r2-surface =
}}
'''Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto''' {{Airport codes|
Meskipun belum ada bukti dan pengakuan tertulis bahwa bandara ini internasional, namun secara lisan sudah ada kesepakatan antara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dengan Kementerian Perhubungan tentang status bandara ini sebagai bandara internasional.<ref>{{cite news
Baris 55:
Bandara APT. Pranoto Samarinda merupakan Bandar udara yang direncanakan melayani angkutan udara niaga dan non niaga, berjadwal dan tak berjadwal dengan rute penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Tipe pesawat yang dilayani terkritis adalah Boeing 737-900ER. Dengan letak geografis yang memiliki daerah cakupan yang luas yaitu samarinda, tenggarong, bontang, sangata dan kutai kartanegara.
SEMBUNYIKAN, KARENA TIADA REFERENSI-->
== Sejarah ==
Pada tahun 1987, survei untuk mencari lokasi bandara pengganti Temindung mulai dilakukan. Ada empat pilihan lokasi, yakni [[Makroman, Sambutan, Samarinda|Makroman]], [[Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Bakung]], [[Pulau Atas, Sambutan, Samarinda|Pulau Atas]], dan Sungai Siring. Pemprov Kaltim yang kala itu dipimpin Gubernur [[Muhammad Ardans]] akhirnya menjatuhkan pilihan pada Sungai Siring. Sejumlah persiapan pun mulai dilakukan, mulai dari melengkapi perizinan sampai mengurus pematangan lahan.<ref>{{cite news
|