Hubungan Indonesia dengan Rusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14732915 oleh MimihitamBot (bicara).
Tag: Pembatalan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
 
== Latar belakang ==
[[Uni Soviet]] membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia pada [[3 Februari]] [[1950]]. Pada masa-masa awal [[Perang Dingin]], kedua negara memiliki hubungan yang kuat, di mana [[Presiden Indonesia]] [[Sukarno]] mengunjungi [[Moskow]] dan pemimpin Soviet [[Nikita Khrushchev]] juga mengunjungi [[Jakarta]]. Setelah Sukarno [[Sejarah Indonesia (1965-1966)|dilengserkan]] oleh Jenderal [[Suharto]], hubungan antara kedua negara tidak seerat ketika Sukarno berkuasa, sangat mungkin disebabkan oleh kebijakan [[anti-komunisme]] oleh Suharto, setelah [[Gerakan 30 September]] 1965. Meskipun demikian, tidak seperti [[Hubungan Indonesia-Tiongkok|hubungan]] dengan [[Tiongkok]] ketika Suharto berkuasa, hubungan diplomatik dengan RusiaUni Soviet tidak diputuskan dan tetap berlangsung.
 
Setelah [[keruntuhan Uni Soviet]] pada [[1991]] dan juga keruntuhan dunia [[komunisme]], hubungan erat antara kedua negara terlihat semakin baik pada pertengahan 1990-an.