Museum Siwalima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengganti halaman dengan '== Referensi == {{reflist}} Kategori:Indonesia Kategori:Museum'
Tag: Penggantian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dikembalikan ke revisi 14902856 oleh 114.125.217.152 (bicara): Membuat halaman menjadi "tanpa isi". (Twinkle✨)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
[[Berkas:Museum Siwa Lima.jpg|ka|350px|jmpl|Museum Siwa Lima]]
 
'''Museum Siwalima''' terletak di [[kawasan]] [[Taman Makmur]], [[desa]] [[Amahusu]], [[kecamatan]] [[Nusaniwe]], [[kota]] [[Ambon]], [[propinsi]] [[Maluku]].<ref name=ambon>{{cite web |url=http://www.ambon.go.id/museum-siwalima/ |title=Museum Siwalima |publisher= Web Kabupaten Ambon |accessdate=13 Mei 2014}}</ref><ref name=lewat>{{cite web |url= http://lewatmana.com/lokasi/3741/museum-siwa-lima/ |title=Museum Siwa Lima |publisher=Lewat Mana |accessdate=13 Mei 2014}}</ref> [[Museum]] ini didirikan tanggal 8 [[November]] [[1973]] dan diresmikan tanggal 26 [[Maret]] [[1977]].<ref name=ambon/> Lokasi [[bangunan]] ini berada di atas [[bukit]] yang menghadap ke [[Teluk Ambon]] yang membuatnya semakin [[eksotis]].<ref name=ambon/> Jaraknya sekitar 5 [[kilometer]] dari kota Ambon.<ref name=ambon/>
 
Kata Siwalima berasal dari dua [[kata]], yakni [[siwa]] dan [[lima]].<ref name=ambon/> Siwa berarti [[sembilan]] yang diambil dari kata ''Ulisiwa'' yang bermakna kumpulan 9 [[kerajaan]] di [[wilayah]] [[selatan]] [[Maluku]], sedang kata lima yang berarti lima diambil dari kata ''Patalima'' yang bermakna kumpulan 5 kerajaan di wilayah [[utara]] [[Maluku]].<ref name=ambon/> Pertama kali yang akan dijumpai oleh para pengujung adalah kata ''Usu Mae Upu'' di depan [[pintu]] masuk yang mempunyai arti “Mari silakan masuk”.<ref name=ambon/>
 
Awalnya, museum Siwalima hanya menyimpan koleksi-[[koleksi]] [[budaya]] serta hal-hal yang berbau [[adat istiadat]] Maluku, namun seiring berjalannya [[waktu]], tempai ini dibagi menjadi dua.<ref name=ambon/> [[Bangunan]] pertama disebut dengan Museum [[Kelautan]] Siwalima, yakni sebuah bangunan yang menyimpan [[sejarah]] kelautan [[masyarakat]] Ambon, mulai dari benda-benda dan bintang-[[bintang laut]] , seperti [[kerangka]] [[ikan paus]] dengan panjang yang beragam, contohnya yang paling besar berukuran 23 [[meter]].<ref name=ambon/><ref name=tourism>{{en}}{{cite web |url= http://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?1682-Museum-Siwalima-I-Ambon-Maluku |title= Museum Siwalima I |publisher=Indonesia tourism |accessdate=13 Mei 2014}}</ref>
 
Kemudian bangunan kedua disebut Museum Budaya Siwalima.<ref name=ambon/> Di sini tersimpan segala hal yang berkaitan dengan budaya Maluku , misalnya: bangunan asli Maluku, [[pakaian]] adat, alat-[[alat]] [[pertanian]], [[senjata]] khas, perlengkapan [[upacara]] adat, [[uang]] lama, dan berbagai [[guci]] pada masa penjajahan [[Jepang]].<ref name=ambon/> Semua jumlah koleksi di museum ini mencapai 5.684.<ref name=tiket>{{cite web |url= http://www.tiket.com/attractions/indonesia/maluku/hotel-dekat-museum-siwa-lima |title=Museum siwa Lima |publisher=Tiket Web |accessdate=13 Mei 2014}}</ref>
 
Jadi ribuan koleksi museum ini tersebut terbagi atas 10 [[jenis]], yakni [[geologika]], [[biologika]], [[etnografika]], [[arkeologika]], [[historika]], [[numismatika heraldika]], [[filologika]], [[keramik]], [[teknologi]], dan [[seni rupa]].<ref name=re>{{cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/14/02/28/n1pcbo-museum-siwalima-maluku-punya-koleksi-baru |title=Museum Siwalima Punya Koleksi Baru |publisher=Republika |accessdate=14 Mei 2014}}</ref> Sebenarnya banyak dari koleksi museum Siwalima yang harus disusun bertumpuk di ruang pameran karena kurangnya ruangan untuk menaruhnya.<ref name=re/> Setiap lima tahun baru ditukar dengan yang sudah dipajang sebelumnya.<ref name=kompas>{{cite web |url=http://sejarah.kompasiana.com/2011/10/08/terlempar-ke-satu-masa-di-museum-siwalima-399845.html |title=Terlempar ke Satu Masa di Museum Siwalima |publisher=Kompasiana |accessdate=14 Mei 2014}}</ref>
 
kebanyakan koleksi sejarah dan budaya Maluku yang berada di museum ini berasal dari [[kabupaten]] [[Maluku Tenggara Barat]], [[Maluku Barat Daya]], dan [[Maluku Tengah]].<ref name=re/> Beberapa koleksi keramik kuno [[China]] yang berasal dari zaman [[Dinasti Ming]] juga diperoleh dari kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya.<ref name=re/>
 
Museum Siwalima menyediakan jasa pemandu bagi siapa saja yang ingin dijelaskan seluruh isi museum secara rinci.<ref name=ambon/> Selain itu, para pengunjung juga dapat membuat [[permintaan]] khusus untuk menikmati sajian [[musik]] [[lokal]], [[pementasan tari]], dan [[demo]] pembuatan [[kain tenun]].<ref name=ambon/>
 
[[Tiket]] masuknya sendiri terbilang murah, yakni Rp 2.500 untuk orang dewasa, sedang [[anak kecil]] dikenai biaya tiket Rp 1.500, dan untuk rombongan dihitung Rp 1.000 per [[orang]].<ref name=tiket/>
 
== Referensi ==
{{reflist}}