Al-Qiyadah Al-Islamiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2:
== Sejarah ==
Al-Qiyadah Al-Islamiyah terbentuk pada tahun [[2000]] setelah terjadi ketidakcocokan dengan sistem pada NII KWIX pimpinan Panji Gumilang. Menurut pendapat Moshaddeq, kehancuran Khilafah Islamiyah tahun 1923 merupakan akhir dari zaman peradaban Islam yang diajarkan Muhammad Saw dan dalam fase stagnan (tanpa kepemimpinan) ummat Islam akan menghadapi kegelapan (layl) dan pada masa menjelang kebangkitan Islam ke-dua ummat Islam mesti melakukan persiapan berdasarkan amsal shalat malam, yang kemudian di waktu shubuh (saat matahari/amsal Nur Allah mulai terbit) perjuangan ummat Islam secara aktif mulai dilaksanakan dipimpin oleh seorang pembawa Risalah. Ahmad Moshaddeq mendakwahkan pergerakan ini secara terang-terangan / ''jahran'' setelah mengaku mendapatkan [[mimpi]] di [[Gunung Bunder]], [[Bogor]], [[Jawa Barat]], pada [[23 Juli]] [[2007]]. Ia mengaku sebagai [[nabi]] utusan [[Allah]]. Sebelum tahun [[2007]], pergerakan ini masih bersembunyi / ''sirran'', namun setelahnya mulai berani menyebarkan ajarannya. Perkembangan pengikut ajaran ini pun berkembang sangat cepat. Kurang lebih 1000 pengikut baru direkrut setiap bulan.<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/10/05/brk,20071005-109098,uk.html</ref>. Aliran ini tersebar di [[Sumatera Barat]], [[Jawa Timur]], [[Yogyakarta]], [[Riau]], dan pulau [[Sulawesi]].
== Organisasi dan Manajemen ==
|