Kota Bandung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Syarifah dalila (bicara): Tanpa sumber. (Twinkle ⛔) Tag: Pembatalan |
||
Baris 497:
=== Infrastruktur ===
Sampai tahun [[2000]] panjang jalan di kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9 % dari total luas wilayahnya dengan posisi idealnya mesti berada pada kisaran 15-20 %.<ref name="Herman">Kartajaya, Hermawan, (2005), ''Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah di era otonomi'', Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-6.</ref> Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada [[25 Juni]] [[2005]], [[jembatan Pasupati]] resmi dibuka,<ref>diskimrum.jabarprov.go.id [http://diskimrum.jabarprov.go.id/etc/guntingan/Jalan%20Layang%20Pasupati%20Belum%20Atasi%20Kemacetan.pdf Jalan Layang Pasupati Belum Atasi Kemacetan] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,<ref>pustaka.pu.go.id [http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur-jembatan-detail.asp?id=307 Jembatan Layang Pasopati] (diakses pada 22 Juli 2010)</ref> dan menjadi ''landmark'' baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi [[Ci Kapundung]] dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
Kota Bandung berjarak sekitar 180 km dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] melalui [[Cianjur]], [[Puncak, Bogor|Puncak]] dan [[Bogor]],<ref name="Herman"/> saat ini dapat dicapai melalui [[jalan Tol Cipularang]] ([[Cikampek, Karawang|Cikampek]]-[[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]-Padalarang) yang hanya berjarak sekitar 150 km dengan waktu tempuh antara 1.5 jam sampai dengan 2 jam. Jalan tol ini merupakan pengembangan dari [[jalan Tol Padaleunyi]] ([[Padalarang, Bandung Barat|Padalarang]]-[[Cileunyi, Bandung|Cileunyi]]), yang sudah dibangun sebelumnya.
Baris 595:
Sejak dibukanya [[Jalan Tol Cipularang]], kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda.
Diantaranya [[Gedung Sate]] sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, [[Gedung Pakuan]] yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi [[gubernur]] provinsi Jawa Barat, [[Gedung Dwi Warna]] atau ''Indische Pensioenfonds'' sekarang digunakan oleh [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung<ref>http://www.perbendaharaan.go.id [http://www.perbendaharaan.go.id/new/?pilih=projab&yid=26 Kanwil XII Ditjen PBN Bandung] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref>, [[Villa Isola]] sekarang digunakan [[Universitas Pendidikan Indonesia]], [[Stasiun Hall]] atau ''Stasiun Bandung
Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya [[Gedung Merdeka]], tempat berlangsungnya [[Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika]] pada tahun [[1955]],<ref>http://www.asianafrican-museum.org [http://www.asianafrican-museum.org/gedungmerdeka.php?language=eng&page=gedungmerdeka Gedung Merdeka (The Venue of the Asian African Conference)] (diakses pada 16 Juli 2010)</ref> [[Museum Sri Baduga]], yang didirikan pada tahun [[1974]] dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega,<ref>http://www.museum-indonesia.net [http://www.museum-indonesia.net/index.php?option=com_content&task=view&id=103&Itemid=63 Museum Sri Baduga] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> [[Museum Geologi Bandung]], [[Museum Wangsit Mandala Siliwangi]], [[Museum Barli]], [[Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan]], [[Gedung Indonesia Menggugat]] dahulunya menjadi tempat [[Soekarno|Ir. Soekarno]] menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan [[Belanda]], [[Taman Budaya Jawa Barat]] (TBJB) dan [[Rumentang Siang]].
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai ''paru-paru kota'' juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini
Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun ''factory outlet'' juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan [[Jalan Braga]], kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya [[Istana Plaza Bandung]], [[Bandung Indah Plaza]], [[Paris Van Java Mall]], [[Cihampelas Walk]], [[Trans Studio Mall]], [[Bandung Trade Center]], [[Plaza Parahyangan]], [[Balubur Town Square]], dan [[Metro Trade Centre]]. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti [[Trans Studio Resort Bandung]], [http://transstudioworld.net Trans Studio Bandung], yang terletak pada lokasi yang sama dengan [[Trans Studio Mall]].
Baris 607 ⟶ 605:
Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi [[kuliner]] khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.<ref>http://www.klik-galamedia.com [http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100712030428&idkolom=tatarbandung Week-end Frestival Kembangkan Potensi Kuliner Kota Bandung] (diakses pada 20 Juli 2010)</ref> Selain itu [[Cireng]] juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara [[Peuyeum]] sejenis [[tapai]] yang dibuat dari singkong yang di[[fermentasi]], secara luas juga dikenal oleh masyarakat di [[pulau Jawa]].
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya [[Monumen Perjuangan Jawa Barat]], [[Monumen Bandung Lautan Api]], [[Monumen Penjara Banceuy]], [[Monumen Kereta Api]]
▲Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya [[Monumen Perjuangan Jawa Barat]], [[Monumen Bandung Lautan Api]], [[Monumen Penjara Banceuy]], [[Monumen Kereta Api]], Monumen Purwa Aswa Purba, Monumen Husein Sastranegara, dan [[Taman Makam Pahlawan Cikutra]].
Dalam menggerakan kepariwisataan penghargaan pariwisata yang secara konsisten dilaksanakan diantaranya adalah [[Sapta Pesona Kota Bandung]]<ref>{{Cite news|url=https://portal.bandung.go.id/posts/2008/12/10/7N12/anugerah-pesona-pariwisata-bandung-sapta-pesona-jiwa-dan-ruh-kepariwisataan-indonesia|title=Anugerah Pesona Pariwisata Bandung Sapta Pesona Jiwa dan Ruh Kepariwisataan Indonesia|last=sysadmin|date=2016-08-13|language=id-ID|access-date=2017-02-14}}</ref> dan [[Bandung Awards]]<ref>{{Cite web|url=http://jabar.tribunnews.com/2017/02/13/bandung-awards-bertekat-majukan-pariwisata-di-kawasan-bandung|title=Bandung Awards Bertekad Majukan Pariwisata di Kawasan Bandung|website=Tribun Jabar|access-date=2017-02-14}}</ref>. Di samping itu, kepariwisataan kota Bandung tidak dapat dipisahkan dengan pemerintah tetangganya yang tergabung di dalam kawasan Metropolitan [[Bandung Raya]], dalam meperkuat pariwisata di kawasan ini para stakeholder pariwisata bersepakat membangun pariwisata di kawasan ini yang mengacu kepada [[Deklarasi Pariwisata Bandung Raya]]<ref>{{Cite web|url=http://www.faktabandungraya.com/2017/02/deklarasi-bersama-tingkatkan-kualitas.html?m=1|title=Deklarasi Bersama Tingkatkan Kualitas Kepariwisataan Bandung Raya|website=www.faktabandungraya.com|access-date=2017-02-14}}</ref> yang dimotori oleh [[Indonesian Tourism Journalist Association]] (ITJA)▼
▲Dalam menggerakan kepariwisataan penghargaan pariwisata yang secara konsisten dilaksanakan diantaranya adalah [[Sapta Pesona Kota Bandung]]<ref>{{Cite news|url=https://portal.bandung.go.id/posts/2008/12/10/7N12/anugerah-pesona-pariwisata-bandung-sapta-pesona-jiwa-dan-ruh-kepariwisataan-indonesia|title=Anugerah Pesona Pariwisata Bandung Sapta Pesona Jiwa dan Ruh Kepariwisataan Indonesia|last=sysadmin|date=2016-08-13|language=id-ID|access-date=2017-02-14}}</ref> dan [[Bandung Awards]]<ref>{{Cite web|url=http://jabar.tribunnews.com/2017/02/13/bandung-awards-bertekat-majukan-pariwisata-di-kawasan-bandung|title=Bandung Awards Bertekad Majukan Pariwisata di Kawasan Bandung|website=Tribun Jabar|access-date=2017-02-14}}</ref>.
== Olahraga ==
[[Berkas:Football Celebration.jpeg|jmpl|Salahsatu Pertandingan Kesebelasan Persib Bandung melawan Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat]]
Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan penggemar fanatik [[Persib Bandung]] atau dikenal dengan istilah bobotoh ,[[Persib Bandung]] yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi [[Liga Super Indonesia]] yang berdiri sejak tahun 1933 <ref>{{cite web|url=http://www.persibhistory.com|title=Sejarah Lengkap PERSIB Bandung|publisher=www.persibhistory.com}}</ref>, klub ini menggunakan [[Stadion Siliwangi]] namun pada musim kompetisi LSI 2009-2010 [[Stadion Si Jalak Harupat]] juga digunakan klub ini untuk pertandingan kandang. Rencananya mulai tahun 2015 [[Persib Bandung]] menggunakan [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]] di kawasan Gede Bage, Bandung Timur sebagai markas dan tempat untuk laga kandang
== Media ==
|