Hipatia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
#WikiGap
#WikiGap
Baris 47:
 
Matematikawan Kanada Ari Belenkiy mengklaim bahwa Hipatia mungkin terlibat dalam kontroversi sehubungan dengan penanggalan hari Paskah pada tahun 417 dan ia dibunuh ketika ia sedang melakukan pengamatan astronomi.{{sfn|Belenkiy|2010|pages=9–13}} Namun, pakar sejarah klasik seperti [[Alan Cameron (pakar sejarah klasik)|Alan Cameron]] dan Edward J. Watts menolak klaim ini dan menekankan bahwa sama sekali tidak ada bukti yang menopang pernyataan Belenkiy.{{sfn|Cameron|2016|page=190}}{{sfn|Watts|2017|page=157}}
 
=== Dampak ===
Kematian Hipatia mengguncang kekaisaran Romawi;{{sfn|Watts|2017|page=121}}{{sfn|Watts|2008|page=200}} selama berbad-abad, filsuf dipandang sebagai sosok yang tak dapat disentuh walaupun sedang terjadi kekerasan di kota-kota Romawi,{{sfn|Watts|2017|page=121}} dan pembunuhan seorang filsuf wanita oleh para gerombolan dianggap sebagai suatu hal yang "amat berbahaya dan mengacaukan".{{sfn|Watts|2017|page=121}} Walaupun tidak ada bukti nyata yang benar-benar mengaitkan Sirilus dengan pembunuhan Hipatia,{{sfn|Watts|2008|page=200}} konon ia adalah orang yang telah memerintahkan pembunuhan tersebut.{{sfn|Novak|2010|pages=239–240}}{{sfn|Watts|2008|page=200}} Jika Sirilus memang tidak pernah mengeluarkan perintah semacam ini, kampanye hitamnya terhadap Hipatia telah mengakibatkan peristiwa ini.{{sfn|Watts|2008|page=200}} Tindakan Sirilus membuat khawatir Dewan Alexandria,{{sfn|Watts|2008|page=200}} dan dewan tersebut mengirim utusan ke [[Konstantinopel]].{{sfn|Watts|2008|page=200}} Para penasihat [[Theodosius II]] melancarkan penyelidikan untuk menentukan apakah Sirilus terlibat dalam peristiwa pembunuhan ini atau tidak.{{sfn|Watts|2017|page=117}}
 
Setelah dilakukannya penyelidikan ini, kaisar [[Honorius (kaisar)|Honorius]] dan Theodosius II mengeluarkan sebuah maklumat pada musim gugur tahun 416 yang mencoba melepaskan ''parabalani'' dari wewenang Sirilus dan menyerahkannya kepada Orestes.{{sfn|Watts|2017|page=117}}{{sfn|Watts|2008|page=200}}{{sfn|Dzielska|1996|pages=95–96}}{{sfn|Haas|1997|page=436}} Maklumat ini juga menyatakan bahwa ''parabalani'' tidak boleh menghadiri "pertunjukan umum apapun" atau masuk ke "ruang pertemuan sebuah dewan kota atau ruang pengadilan".{{sfn|Haas|1997|pages=67, 436}} Maklumat ini juga sangat mempersulit proses perekrutan anggota baru dengan membatasi jumlah maksimal anggota ''parabalani'' menjadi lima ratus.{{sfn|Haas|1997|page=436}} Sirilus sendiri konon berhasil lolos dari hukuman yang lebih berat dengan menyuap salah satu pejabat Theodosius II.{{sfn|Watts|2017|page=117}} Walaupun begitu, Watts berpendapat bahwa pembunuhan Hipatia semakin memuluskan upaya Sirilus untuk menguasai Alexandria.{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}} Hipatia merupakan sosok yang menyatukan para pendukung Orestes dalam menghadapi Sirilus,{{sfn|Watts|2008|page=200}} dan tanpa adanya Hipatia, gerakan perlawanan dengan cepat sirna.{{sfn|Watts|2008|page=200}} Dua tahun sesudahnya, Sirilus membatalkan hukum yang menyerahkan kendali ''parabalani'' kepada Orestes,{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}} dan pada awal dasawarsa 420-an, Sirilus telah mendominasi Dewan Alexandria.{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}}
 
== Catatan ==